Jeli Melihat Pasar, Rumah Tapak LPKR Diborong Generasi Milenial
Selasa, 15 September 2020 - 17:07 WIB
Cendana Peak berlokasi di kawasan utama Lippo Village Karawaci Utara yang memiliki akses langsung ke jalan tol Jakarta Merak dan dekat ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Klaster Cendana Peak terdiri atas 327 unit rumah tapak dengan tiga pilihan tipe, yakni Garden Terrace, Park Balcony, dan Lawn Patio. Harga dibanderol mulai Rp568 juta. Desain unit Cendana Peak adalah rumah dua lantai dengan pilihan dua dan tiga kamar tidur dengan luas tanah mulai 50 m2, 66 m2, dan 75 m2.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menilai Lippo cukup jeli menangkap momentum kelebihan permintaan pada kelebihan permintaan periode sebelumnya dengan mereplikasi produk perumahan dengan jenis yang sama. Ali menilai, keberhasilan LPKR menjual rumah tapak karena strategi yang tepat sehingga bisa mengalami permintaan yang tinggi. Apalagi, pasokan rumah tapak, dari sisi supply memang kurang.
Selain itu, lokasi Lippo Karawaci memang paling strategis karena bersentuhan langsung dengan akses tol Jakarta—Merak di mana banyak masyarakat yang tinggal di ujung barat Jakarta yang akan tertarik untuk mendekat di daerah kerjanya di Jakarta. Berdasarkan riset yang dilakukan IPW, di kawasan Banten terjadi lonjakan permintaan hunian hingga dua kali lipat.
Selama ini pasokan properti banyak berasal dari segmen atas dan segmen bawah. Sementara itu, segmen menengah masih kurang. Produk seperti yang diluncurkan Lippo itu yang ditunggu oleh segmen menengah. Dengan rentang harga Rp600 jutaan hingga Rp1 miliar, Lippo Karawaci dinilai sangat jeli melihat pasar.
Klaster Cendana Peak terdiri atas 327 unit rumah tapak dengan tiga pilihan tipe, yakni Garden Terrace, Park Balcony, dan Lawn Patio. Harga dibanderol mulai Rp568 juta. Desain unit Cendana Peak adalah rumah dua lantai dengan pilihan dua dan tiga kamar tidur dengan luas tanah mulai 50 m2, 66 m2, dan 75 m2.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menilai Lippo cukup jeli menangkap momentum kelebihan permintaan pada kelebihan permintaan periode sebelumnya dengan mereplikasi produk perumahan dengan jenis yang sama. Ali menilai, keberhasilan LPKR menjual rumah tapak karena strategi yang tepat sehingga bisa mengalami permintaan yang tinggi. Apalagi, pasokan rumah tapak, dari sisi supply memang kurang.
Selain itu, lokasi Lippo Karawaci memang paling strategis karena bersentuhan langsung dengan akses tol Jakarta—Merak di mana banyak masyarakat yang tinggal di ujung barat Jakarta yang akan tertarik untuk mendekat di daerah kerjanya di Jakarta. Berdasarkan riset yang dilakukan IPW, di kawasan Banten terjadi lonjakan permintaan hunian hingga dua kali lipat.
Selama ini pasokan properti banyak berasal dari segmen atas dan segmen bawah. Sementara itu, segmen menengah masih kurang. Produk seperti yang diluncurkan Lippo itu yang ditunggu oleh segmen menengah. Dengan rentang harga Rp600 jutaan hingga Rp1 miliar, Lippo Karawaci dinilai sangat jeli melihat pasar.
(nng)
tulis komentar anda