Erick Thohir: Percuma Protokol Covid Jika Tak Satu Hati
Selasa, 15 September 2020 - 17:16 WIB
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan semangat gotong royong diperlukan mengatasi Covid-19 di sektor transportasi. Hal tersebut disampaikan Menhub Budi karya saat membuka Webinar bertajuk 'Indonesia Sehat, Indonesia Maju' di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Webinar yang diramaikan Menteri BUMN Erick Tohir bersama Ketua Komisi V DPR serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub tersebut, sepakat berjalan dengan satu hati. “Kalau kita gotong royong dan sepakat menetapkan protokol Covid-19 dalam bertransportasi, saya kira kita bisa menekan angka paparan Covid-19,” pungkas Menhub Budi Karya.
Menteri BUMN Erick Tohir mengungkapkan, akan percuma protokol covid dengan berbagai aturan yang diterapkan jika tidak satu hati menjalankannya. Menteri Erick menjelaskan dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia yang terpapar Covid-19, Indonesia masih memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. “Tingkat kesembuhan kita sudah mencapai 71%. Kalau kita lihat rata-rata dunia 72% tingkat kesembuhan, tentu ini harus kita tingkatkan terus,” ujarnya. ( Baca juga:Pertamina Lemot Nih! Dua Tahun Digitalisasi SPBU Nggak Rampung-Rampung )
Dia menambahkan, saat ini pemerintah terus berjuang di segala lini mengatasi persoalan Covid-19. Tidak hanya dari sisi kesehatan, namun juga dari sisi pemulihan ekonomi. “Diperlukan sinergi semua pihak, jalan bersama dan satu hati mengatasi persoalan Covid-19 ini. Termasuk penelitian di berbagai sektor, baik itu kesehatan maupun transportasi,” pungkasnya.
Adapun kickoff Webinar Series ini merupakan kelanjutan dari Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Perhubungan melalui Badan Litbang Perhubungan dengan empat perguruan tinggi yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang telah diselenggarakan pada 2 Juni 2020. ( Baca juga:Bertambah 3.507 Kasus Baru, Total 225.030 Orang Positif Covid-19 )
Kepala Balitbang Kemenhub, Umiyatun Hayati Triastuti mengatakan, kerja sama dengan empat universitas negeri tersebut akan melibatkan 163 peneliti, dan sebanyak 23 penelitian telah dihasilkan. “Lima hasil penelitian itu di antaranya kita bahas dalam sesi webinar,” pungkasnya.
Kolaborasi Kemenhub dan keempat perguruan tinggi negeri ini berupa penelitian dan kajian bersama (joint reseach) yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perumusan kebijakan di sektor transportasi, baik di saat pandemi maupun pascapandemi, agar dapat terus berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Webinar yang diramaikan Menteri BUMN Erick Tohir bersama Ketua Komisi V DPR serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub tersebut, sepakat berjalan dengan satu hati. “Kalau kita gotong royong dan sepakat menetapkan protokol Covid-19 dalam bertransportasi, saya kira kita bisa menekan angka paparan Covid-19,” pungkas Menhub Budi Karya.
Menteri BUMN Erick Tohir mengungkapkan, akan percuma protokol covid dengan berbagai aturan yang diterapkan jika tidak satu hati menjalankannya. Menteri Erick menjelaskan dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia yang terpapar Covid-19, Indonesia masih memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. “Tingkat kesembuhan kita sudah mencapai 71%. Kalau kita lihat rata-rata dunia 72% tingkat kesembuhan, tentu ini harus kita tingkatkan terus,” ujarnya. ( Baca juga:Pertamina Lemot Nih! Dua Tahun Digitalisasi SPBU Nggak Rampung-Rampung )
Dia menambahkan, saat ini pemerintah terus berjuang di segala lini mengatasi persoalan Covid-19. Tidak hanya dari sisi kesehatan, namun juga dari sisi pemulihan ekonomi. “Diperlukan sinergi semua pihak, jalan bersama dan satu hati mengatasi persoalan Covid-19 ini. Termasuk penelitian di berbagai sektor, baik itu kesehatan maupun transportasi,” pungkasnya.
Adapun kickoff Webinar Series ini merupakan kelanjutan dari Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Perhubungan melalui Badan Litbang Perhubungan dengan empat perguruan tinggi yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang telah diselenggarakan pada 2 Juni 2020. ( Baca juga:Bertambah 3.507 Kasus Baru, Total 225.030 Orang Positif Covid-19 )
Kepala Balitbang Kemenhub, Umiyatun Hayati Triastuti mengatakan, kerja sama dengan empat universitas negeri tersebut akan melibatkan 163 peneliti, dan sebanyak 23 penelitian telah dihasilkan. “Lima hasil penelitian itu di antaranya kita bahas dalam sesi webinar,” pungkasnya.
Kolaborasi Kemenhub dan keempat perguruan tinggi negeri ini berupa penelitian dan kajian bersama (joint reseach) yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perumusan kebijakan di sektor transportasi, baik di saat pandemi maupun pascapandemi, agar dapat terus berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
(uka)
tulis komentar anda