Poles SDM Pertanian, 20 Ketua Poktan di Purworejo Ikuti PLEK IPDMIP
Selasa, 15 September 2020 - 23:12 WIB
PURWOREJO - Sebanyak 20 ketua kelompok tani beserta pasangan yang berasal dari 10 desa di 7 kecamatan di Purworejo, Jawa Tengah, mengikuti Pelatihan Literasi Edukasi dan Keuangan (PLEK) IPDMIP, 14 - 17 September 2020, di Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pengembangan pertanian bisa dilakukan secara maksimal.
(Baca Juga: Mengasah Ujung Tombak, Penyuluh Pertanian di Sulteng Dapat Penyegaran )
Termasuk di antaranya adalah memperkuat SDM Pertanian. “Kita ingin pertanian diisi oleh SDM-SDM berkualitas. Oleh sebab itu, kita berharap agenda pelatihan seperti PLEK bisa diikuti dengan baik dan diimplementasikan di benar, sehingga pertanian tidak hanya tumbuh secara produksi, tetapi juga manajemennya,” tutur Mentan SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pelatihan dari PLEK juga bisa memperkuat Kostratani.
(Baca Juga: Kalau Bukan Penyuluh Siapa Lagi yang Bisa Menghubungkan Mentan dan Petani )
“Kalau ingin membangkitkan, atau membangun pertanian, maka harus lebih dahulu membangun SDM pertanian. Karena pengungkit terbesar untuk produktivitas pertanian adalah SDM pertanian, yaitu petani, penyuluh, petani milenial, poktan, juga gapoktan,” katanya.
Kegiatan pelatihan PLEK IPDMIP di Purworejo dibuka oleh Kepala Bidang TPH. PLEK merupakan salah satu bentuk pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian, seperti percepatan pencapaian target program dan kegiatan pembangunan pertanian.
(Baca Juga: Mengasah Ujung Tombak, Penyuluh Pertanian di Sulteng Dapat Penyegaran )
Termasuk di antaranya adalah memperkuat SDM Pertanian. “Kita ingin pertanian diisi oleh SDM-SDM berkualitas. Oleh sebab itu, kita berharap agenda pelatihan seperti PLEK bisa diikuti dengan baik dan diimplementasikan di benar, sehingga pertanian tidak hanya tumbuh secara produksi, tetapi juga manajemennya,” tutur Mentan SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pelatihan dari PLEK juga bisa memperkuat Kostratani.
(Baca Juga: Kalau Bukan Penyuluh Siapa Lagi yang Bisa Menghubungkan Mentan dan Petani )
“Kalau ingin membangkitkan, atau membangun pertanian, maka harus lebih dahulu membangun SDM pertanian. Karena pengungkit terbesar untuk produktivitas pertanian adalah SDM pertanian, yaitu petani, penyuluh, petani milenial, poktan, juga gapoktan,” katanya.
Kegiatan pelatihan PLEK IPDMIP di Purworejo dibuka oleh Kepala Bidang TPH. PLEK merupakan salah satu bentuk pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian, seperti percepatan pencapaian target program dan kegiatan pembangunan pertanian.
(akr)
tulis komentar anda