Lampaui Target, Pengerjaan Proyek Jargas PGN Capai 73,8%
Rabu, 16 September 2020 - 15:34 WIB
PGN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk membangun jargas rumah tangga dengan dana APBN 2020 sebanyak 127.864 SRT. Jumlah ini dilakukan penyesuaian, karena adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah, dari semula 266.070 SRT terbagi menjadi 127.864 SRT pada tahun 2020, dan 138.206 SRT dibangun pada tahun 2021.
(Baca Juga: Realisasi Jargas hingga Juni 2020 Capai 127.864 Rumah Tangga)
Program jargas rumah tangga merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) ditujukan untuk mewujudkan pemerataan manfaat gas bumi sebagai bahan bakar yang aman, ramah lingkungan dan efisien, dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Kini PGN telah melayani sekitar lebih dari 400.000 pelanggan rumah tangga aktif di 17 Provinsi di Indonesia, dengan alokasi gas sekitar 6,7 BBTUD.
Redy menambahkan, PGN terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder agar pembangunan jargas dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Terkait dengan kendala yang dialami sebagai dampak Covid-19, PGN berkoordinasi dengan Pertamina Group, Ditjen Migas, dan BNPB untuk mendapatkan rekomendasi dan dukungan dalam hal distribusi material dan pelaksanaan proyek. Koordinasi internal PGN dan Pertamina Grup juga dilakukan, terkait dengan penggunaan material stock pada proyek APBN.
"Kami berharap, pembangunan jargas pemerintah tahun ini dapat direalisasikan sesuai dengan target. Mengingat program jargas pemerintah penting untuk mengurangi tingginya proporsi energi impor dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor masyarakat dan UMKM," tandasnya.
(Baca Juga: Realisasi Jargas hingga Juni 2020 Capai 127.864 Rumah Tangga)
Program jargas rumah tangga merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) ditujukan untuk mewujudkan pemerataan manfaat gas bumi sebagai bahan bakar yang aman, ramah lingkungan dan efisien, dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Kini PGN telah melayani sekitar lebih dari 400.000 pelanggan rumah tangga aktif di 17 Provinsi di Indonesia, dengan alokasi gas sekitar 6,7 BBTUD.
Redy menambahkan, PGN terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder agar pembangunan jargas dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Terkait dengan kendala yang dialami sebagai dampak Covid-19, PGN berkoordinasi dengan Pertamina Group, Ditjen Migas, dan BNPB untuk mendapatkan rekomendasi dan dukungan dalam hal distribusi material dan pelaksanaan proyek. Koordinasi internal PGN dan Pertamina Grup juga dilakukan, terkait dengan penggunaan material stock pada proyek APBN.
"Kami berharap, pembangunan jargas pemerintah tahun ini dapat direalisasikan sesuai dengan target. Mengingat program jargas pemerintah penting untuk mengurangi tingginya proporsi energi impor dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor masyarakat dan UMKM," tandasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda