Kalem Pakde, Stok Pupuk untuk Pemalang Aman Terkendali
Kamis, 17 September 2020 - 21:02 WIB
JAKARTA - PT Pupuk Kujang, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) , memastikan stok pupuk bersubsidi mulai dari lini I sampai dengan lini IV di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tersedia dalam jumlah volume di atas ketentuan.
Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang Ade Cahya Kurniawan mengatakan, pihaknya pun telah menjaga ketersediaan stok yang cukup di tingkat lini III. Tercatat, stok pupuk bersubsidi di lini III Kabupaten Pemalang saat ini mencapai 3.304 ton, jauh di atas ketentuan stok minimal yang sebesar 1.150 ton.
"Stok tersebut telah kami sediakan di gudang lini III. Jadi dapat dengan cepat dan mudah didistribusikan ketika ada instruksi untuk disalurkan," kata Ade Cahya daalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/9/2020). ( Baca juga:Anak di Bawah Umur Kini Tak Bisa Sembarang Beli Produk RELX )
Ade Cahya merinci, volume stok sebanyak 3.304 ton tersebut terdiri dari 2.319 ton urea setara 591% dari ketentuan stok minimal, 354 ton NPK (91%), 263 ton SP-36 (352%), 245 ton ZA (152%) dan 123 ton organik (152%). Selain itu, guna mengantisipasi kebutuhan petani Pemalang yang kekurangan atau kehabisan alokasi, Pupuk Kujang juga menyiapkan stok pupuk non-subsidi di kios-kios resmi. Tercatat, stok pupuk non-subsidi yang disiapkan Pupuk Kujang di Kabupaten Pemalang sebanyak 214 ton.
"Stok pupuk non-subsidi juga tersedia mulai dari lini I hingga ke kios-kios pupuk resmi di lini IV. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang alokasi pupuk bersubsidinya belum tercukupi, dan bagi petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK,” tutur Ade Cahya. ( Baca juga:Sekjen PBB: Normalisasi Buka Peluang Selesaikan Masalah Israel-Palestina )
Pupuk Kujang mencatatkan, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Pemalang sampai dengan 13 September 2020 telah mencapai 20.159 ton, yang terdiri dari urea 17.617 ton dan organik 2.542 ton. Adapun untuk pupuk jenis NPK, SP-36 dan ZA telah tersalurkan sebanyak 14.376 ton yang disalurkan oleh PT Petrokimia Gresik. Sehingga secara total penyaluran pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pemalang telah mencapai 34.536 ton atau setara 87% dari alokasi pupuk bersubsidi tahun 2020 kabupaten Pemalang yang sebesar 39.730 ton.
Ia menegaskan, penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan sesuai aturan alokasi dan hanya kepada para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani dan terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian. "Kami mengimbau para petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK agar hanya menebus pupuk bersubsidi di kios-kios resmi supaya dapat memperoleh pupuk bersubsidi sesuai dengan harga eceran tertinggi yang telah diatur pemerintah," tegas Ade.
Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang Ade Cahya Kurniawan mengatakan, pihaknya pun telah menjaga ketersediaan stok yang cukup di tingkat lini III. Tercatat, stok pupuk bersubsidi di lini III Kabupaten Pemalang saat ini mencapai 3.304 ton, jauh di atas ketentuan stok minimal yang sebesar 1.150 ton.
"Stok tersebut telah kami sediakan di gudang lini III. Jadi dapat dengan cepat dan mudah didistribusikan ketika ada instruksi untuk disalurkan," kata Ade Cahya daalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/9/2020). ( Baca juga:Anak di Bawah Umur Kini Tak Bisa Sembarang Beli Produk RELX )
Ade Cahya merinci, volume stok sebanyak 3.304 ton tersebut terdiri dari 2.319 ton urea setara 591% dari ketentuan stok minimal, 354 ton NPK (91%), 263 ton SP-36 (352%), 245 ton ZA (152%) dan 123 ton organik (152%). Selain itu, guna mengantisipasi kebutuhan petani Pemalang yang kekurangan atau kehabisan alokasi, Pupuk Kujang juga menyiapkan stok pupuk non-subsidi di kios-kios resmi. Tercatat, stok pupuk non-subsidi yang disiapkan Pupuk Kujang di Kabupaten Pemalang sebanyak 214 ton.
"Stok pupuk non-subsidi juga tersedia mulai dari lini I hingga ke kios-kios pupuk resmi di lini IV. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang alokasi pupuk bersubsidinya belum tercukupi, dan bagi petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK,” tutur Ade Cahya. ( Baca juga:Sekjen PBB: Normalisasi Buka Peluang Selesaikan Masalah Israel-Palestina )
Pupuk Kujang mencatatkan, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Pemalang sampai dengan 13 September 2020 telah mencapai 20.159 ton, yang terdiri dari urea 17.617 ton dan organik 2.542 ton. Adapun untuk pupuk jenis NPK, SP-36 dan ZA telah tersalurkan sebanyak 14.376 ton yang disalurkan oleh PT Petrokimia Gresik. Sehingga secara total penyaluran pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pemalang telah mencapai 34.536 ton atau setara 87% dari alokasi pupuk bersubsidi tahun 2020 kabupaten Pemalang yang sebesar 39.730 ton.
Ia menegaskan, penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan sesuai aturan alokasi dan hanya kepada para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani dan terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian. "Kami mengimbau para petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK agar hanya menebus pupuk bersubsidi di kios-kios resmi supaya dapat memperoleh pupuk bersubsidi sesuai dengan harga eceran tertinggi yang telah diatur pemerintah," tegas Ade.
(uka)
tulis komentar anda