Siapin Mental, Menteri Teten Prediksi Badai Ekonomi Masih Terasa Sampai 2021

Rabu, 23 September 2020 - 15:22 WIB
Menkop UKM Teten Masduki. Foto/Dok Kemenkop UKM
JAKARTA - Perekonomian Indonesia diproyeksikan bakal mengalami resesi pada kuartal III-2020. Hal itu terjadi setelah pada kuartal sebelumnya pertumbuhan ekonomi Tanah Air mengalami kontraksi sedalam 5,32%.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai gejolak ekonomi di Indonesia akan terasa hingga kuartal I-2021. Diharapkan seluruh pelaku usaha untuk mempersiapkan diri menghadapi krisis tersebut.

"Jadi kita harus persiapkan diri untuk situasi akan cukup berat sampai kuartal I/2021," kata Teten dalam konferensi pers secara daring, Rabu (23/9/2020). (Baca juga: Terbongkar, Teten Mengaku di Depan DPR Banyak Kasus Gagal Bayar KSP )



Dia menjelaskan, bahwa pemerintah sedang berusaha keras agar perekonomian Indonesia tak terkontraksi cukup dalam pada kuartal III/2020 nanti.

"Pemerintah sedang berusaha di kuartal III ini. Artinya kita berjuang untuk tidak masuk ke jurang resesi. Pemerintah lagi mem-push standing belanja agar tidak negatif atau kontraksinya tidak cukup dalam," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memproyeksi semua negara akan mengalami resesi. Sri Mulyani mengatakan pandemi covid-19 memberikan tekanan terhadap ekonomi semua negara. Dampak dari pandemi ini membuat ekonomi di seluruh negara mengalami penurunan. (Baca juga: Sri Mulyani Bilang Indonesia Resesi, Investor Mulai Waspada )

“Seperti negara Eropa, Italia, Prancis sudah negatif. Jadi kalau kuartal ketiga forecast negatif mereka bisa tiga kuartal berturut-turut negatif. Spanyol, UK, dan juga negara ASEAN di sekitar kita Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand diperkirakan kuartal ketiga masih akan mengalami tekanan kontraksi yang cukup dalam," ujar Sri Mulyani dalam diskusi virtual, Selasa (22/9).
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More