Benahi Sistem Logistik, RI Harus Capai Peringkat 3 ASEAN
Kamis, 24 September 2020 - 16:57 WIB
JAKARTA - Pemerintah tengah menjalankan program National Logistic Ecosystem (NLE) atau ekosistem logistik nasional sebagai platform digitalisasi yang dapat mempermudah dan memberi kejelasan dalam seluruh proses dokumen perjalanan logistik. Dengan penerapan NLE ini, diharapkan peringkat Indonesia bisa naik ke posisi ke 3 di ASEAN dalam Logistics Performance Index (LPI).
(Baca Juga: Mendag Sebut Ekosistem Logistik Akan Dongkrak Kinerja Ekspor-Impor)
"Saat ini di ASEAN kita nomor lima dan di dunia nomor 46 di dunia. Dengan adanya NLE diharapkan bisa masuk 30 besar di dunia. Kalau kita masuk 30 besar maka kita bisa berada di peringkat ke 3 di ASEAN," kata Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yuki Nugrahawan Hanafi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (24/9/2020).
Ia berharap, sebelum adanya ASEAN Connectivity, Indonesia bisa masuk di peringkat ke 3. Alasannya, agar investasi di ASEAN juga bisa dinikmati dalam negeri. "Harapannya sebelum ASEAN Connectivity kita bisa di sana, supaya kue investasi di ASEAN bisa kita nikmati," tandasnya.
(Baca Juga: Tak Kompetitif, Pemerintah Ingin Biaya Logistik Ditekan Jadi 17% PDB)
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, biaya Logistik Indonesia saat ini lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya, yakni 23,5% terhadap PDB. Karena itu, pemerintah ingin menekan biaya logistik nasional menjadi sekitar 17% terhadap PDB.
(Baca Juga: Mendag Sebut Ekosistem Logistik Akan Dongkrak Kinerja Ekspor-Impor)
"Saat ini di ASEAN kita nomor lima dan di dunia nomor 46 di dunia. Dengan adanya NLE diharapkan bisa masuk 30 besar di dunia. Kalau kita masuk 30 besar maka kita bisa berada di peringkat ke 3 di ASEAN," kata Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yuki Nugrahawan Hanafi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (24/9/2020).
Ia berharap, sebelum adanya ASEAN Connectivity, Indonesia bisa masuk di peringkat ke 3. Alasannya, agar investasi di ASEAN juga bisa dinikmati dalam negeri. "Harapannya sebelum ASEAN Connectivity kita bisa di sana, supaya kue investasi di ASEAN bisa kita nikmati," tandasnya.
(Baca Juga: Tak Kompetitif, Pemerintah Ingin Biaya Logistik Ditekan Jadi 17% PDB)
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, biaya Logistik Indonesia saat ini lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya, yakni 23,5% terhadap PDB. Karena itu, pemerintah ingin menekan biaya logistik nasional menjadi sekitar 17% terhadap PDB.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda