Mau Memulai Usaha? Penting Tingkatkan Dulu Literasi Keuangan
Sabtu, 26 September 2020 - 14:15 WIB
(Baca Juga: Dulu Nganggur, Kini 36% Peserta Kartu Prakerja Jadi Wirausaha)
Sebagai perusahaan pembiayaan berbasis digital yang terdaftar dan diawasi OJK, lanjutnya, Akulaku Finance melihat literasi keuangan adalah pemahaman yang sangat penting dan harus dimiliki oleh masyarakat.
Dia mengingatkan kasus-kasus investasi yang menawarkan untung besar tanpa risiko bagi masyarakat yang pada akhirnya justru merugikan investor karena ternyata institusi yang menawarkan produk tersebut tidak kredibel, bahkan tak jarang menawarkan produk investasi fiktif.
Wildan menambahkan, pemahaman literasi keuangan dapat ditingkatkan dengan cara membaca artikel mengenai literasi keuangan pada sumber berita atau artikel terpercaya. Salah satu sumber informasi terlengkap mengenai literasi keuangan adalah situs edukasi milik OJK, yakni www.sikapiuangmu.ojk.go.id.
Selain itu, platform media sosial juga bisa menjadi sumber literasi keuangan yang baik, misalnya dengan mengikuti akun media sosial dari para ahli perencanaan keuangan yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang baik.
Berwirausaha lewat Platform e-Commerce Marketplace
Di masa pandemi ini, kebiasaan masyarakat dipaksa berubah drastis, dari berbelanja langsung di swalayan atau pasar, kini harus terbiasa dengan berbelanja daring. Dari yang terbiasa membayar secara tunai, saat ini membiasakan diri untuk membayar secara non-tunai atau memanfaatkan pembayaran secara digital.
(Baca Juga: Hikmah Pandemi, Transaksi E-commerce Naik hingga 39%)
Perubahan ini membawa peluang usaha yang menarik bagi para merchant e-commerce, salah satunya adalah merchant di Akulaku Silvrr Indonesia, yang merupakan lini bisnis e-commerce marketplace di bawah Akulaku Group.
"Ada merchant di platform e-commerce Akulaku yang baru mulai berjualan menjelang masa pandemi dimulai dan ternyata penjualannya tetap bagus hingga sekarang. Kita melihat hal ini selain karena kebiasaan masyarakat yang berubah, juga disebabkan oleh kemampuan merchant dalam berinovasi saat berjualan di platform e-commerce dan juga menunjukkan besarnya potensi dalam berjualan dan bertransaksi secara daring," ujar Business Development Manager Akulaku Silvrr Indonesia Adrian Iskandar.
Sebagai perusahaan pembiayaan berbasis digital yang terdaftar dan diawasi OJK, lanjutnya, Akulaku Finance melihat literasi keuangan adalah pemahaman yang sangat penting dan harus dimiliki oleh masyarakat.
Dia mengingatkan kasus-kasus investasi yang menawarkan untung besar tanpa risiko bagi masyarakat yang pada akhirnya justru merugikan investor karena ternyata institusi yang menawarkan produk tersebut tidak kredibel, bahkan tak jarang menawarkan produk investasi fiktif.
Wildan menambahkan, pemahaman literasi keuangan dapat ditingkatkan dengan cara membaca artikel mengenai literasi keuangan pada sumber berita atau artikel terpercaya. Salah satu sumber informasi terlengkap mengenai literasi keuangan adalah situs edukasi milik OJK, yakni www.sikapiuangmu.ojk.go.id.
Selain itu, platform media sosial juga bisa menjadi sumber literasi keuangan yang baik, misalnya dengan mengikuti akun media sosial dari para ahli perencanaan keuangan yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang baik.
Berwirausaha lewat Platform e-Commerce Marketplace
Di masa pandemi ini, kebiasaan masyarakat dipaksa berubah drastis, dari berbelanja langsung di swalayan atau pasar, kini harus terbiasa dengan berbelanja daring. Dari yang terbiasa membayar secara tunai, saat ini membiasakan diri untuk membayar secara non-tunai atau memanfaatkan pembayaran secara digital.
(Baca Juga: Hikmah Pandemi, Transaksi E-commerce Naik hingga 39%)
Perubahan ini membawa peluang usaha yang menarik bagi para merchant e-commerce, salah satunya adalah merchant di Akulaku Silvrr Indonesia, yang merupakan lini bisnis e-commerce marketplace di bawah Akulaku Group.
"Ada merchant di platform e-commerce Akulaku yang baru mulai berjualan menjelang masa pandemi dimulai dan ternyata penjualannya tetap bagus hingga sekarang. Kita melihat hal ini selain karena kebiasaan masyarakat yang berubah, juga disebabkan oleh kemampuan merchant dalam berinovasi saat berjualan di platform e-commerce dan juga menunjukkan besarnya potensi dalam berjualan dan bertransaksi secara daring," ujar Business Development Manager Akulaku Silvrr Indonesia Adrian Iskandar.
tulis komentar anda