Pacu Potensi Industri Agribisnis, Teluk Bintuni Dibangun Pusat Pengembangan Produk Tani
Kamis, 01 Oktober 2020 - 15:32 WIB
JAKARTA - Sebagai daerah Kawasan Industri Khusus (KIK), Teluk Bintuni, Papua Barat menyimpan potensi agribisnis industri yang begitu besar. Sebab itu, potensi tersebut terus di dorong agar pertumbuhan ekonomi daerah tersebut melaju pesat. Calon Bupati Petahanan Bintuni Petrus Kasihiw terus mendorong agribisnis industri dengan mendorong produksi pertanian di daerah tersebut. Peningkatan produksi pertanian juga sebagai bentuk pemerintah kota membangun kemandirian pangan.
Sebab itu, dibangun Pusat Pengembangan Agribisnis (PPA) sebagai pusat pelatihan untuk mengembangkan produk pertanina di Bintuni. Adapun PPA tersebut nantinya akan memberikan pelatihan teknik hingga pengemasan dan pemasaran produk-produk pertanian untuk meningkatkan daya jual.
"PPA ini sifatnya sebagai inkubator laboratorium untuk mendorong pertumbuhan pengembangan sektor pertanian menjadi industri agribisnis yang lebih luas. Sebab itu kami berpikir tentang pasca produksi hingga stratergi pemasaran," kata dia melalui keterangan resminya, Kamis (1/10/2020).
Menurut dia pemasaran masih menjadi kendala utama bagi produk-produk pertanian di Bintuni. Sebab itu, pembangunan PPA menjadi solusi utama mengembangkan potensi agribisnis di Bintuni. "Di sini peserta pelatihan dibekali bantuan modal usaha hingga bantuan peralatan. Kita sudah sudah ajar dia ini, setelah dia pintar kita bantu dengan alat kemudian bantu dia modal untuk pemasaran yang dikemas dengan baik," ungkapnya.
Dia mengungkapkan PPA telah dibangun di Kampung Iguriji, Distrik Bintuni Timur, Kabupaten Teluk Bintuni dengan tujuan tidak lain untuk memacu pembangunan pertanian bagi masyarakat. Pasalnya, produk pertanian di Bintuni sebagai backbone untuk memenuhi kebutuhan industri. "Kita harus berpikir out of the box. Harus cari cara bagaimana menyejahterakan masyarakat Teluk Bintuni dengan cara yang baik sehingga masyarakat produktif. Saya yakin, tuhan sayang Teluk Bintuni," ucapnya.
Sebab itu, dibangun Pusat Pengembangan Agribisnis (PPA) sebagai pusat pelatihan untuk mengembangkan produk pertanina di Bintuni. Adapun PPA tersebut nantinya akan memberikan pelatihan teknik hingga pengemasan dan pemasaran produk-produk pertanian untuk meningkatkan daya jual.
"PPA ini sifatnya sebagai inkubator laboratorium untuk mendorong pertumbuhan pengembangan sektor pertanian menjadi industri agribisnis yang lebih luas. Sebab itu kami berpikir tentang pasca produksi hingga stratergi pemasaran," kata dia melalui keterangan resminya, Kamis (1/10/2020).
Menurut dia pemasaran masih menjadi kendala utama bagi produk-produk pertanian di Bintuni. Sebab itu, pembangunan PPA menjadi solusi utama mengembangkan potensi agribisnis di Bintuni. "Di sini peserta pelatihan dibekali bantuan modal usaha hingga bantuan peralatan. Kita sudah sudah ajar dia ini, setelah dia pintar kita bantu dengan alat kemudian bantu dia modal untuk pemasaran yang dikemas dengan baik," ungkapnya.
Dia mengungkapkan PPA telah dibangun di Kampung Iguriji, Distrik Bintuni Timur, Kabupaten Teluk Bintuni dengan tujuan tidak lain untuk memacu pembangunan pertanian bagi masyarakat. Pasalnya, produk pertanian di Bintuni sebagai backbone untuk memenuhi kebutuhan industri. "Kita harus berpikir out of the box. Harus cari cara bagaimana menyejahterakan masyarakat Teluk Bintuni dengan cara yang baik sehingga masyarakat produktif. Saya yakin, tuhan sayang Teluk Bintuni," ucapnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda