Ini Baru yang Namanya Meroket, Penjualan Online Naik 480%
Senin, 05 Oktober 2020 - 14:50 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat transaksi penjualan secara digital atau online terus meningkat di tengah pandemi Covid-19 . Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, peningkatan transaksi digital ini diakibatkan oleh bergesernya tren konsumen di masa kedaruratan kesehatan atau pandemi.
"Karena penjualan secara digital dinilai lebih menjanjikan ketimbang konvensional," ujar Johnny dalam diskusi virtual, Senin (5/10/2020).
Dia mendorong sebanyak mungkin pelaku UMKM untuk memasuki ekosistem digital. Terlebih dia menilai masih rendahnya jumlah pelaku UMKM domestik yang memanfaatkan bisnis secara digital. ( Baca juga:Kebrutalan Joshua Buatsi Hancurkan Rahang Marko Calic di Ronde 7 )
"Merespons peluang tersebut, pemerintah terus mengupayakan program pendampingan UMKM untuk melakukan perluasan aktivitas bisnis ke ruang-ruang digital, atau yang disebut dengan digital onboarding. Aspek ini harus dioptimalkan, mengingat jumlah UKMM go-online baru menyentuh angka 9,4 juta atau sekitar 14,6% dari jumlah UMKM secara nasional," paparnya.
Dia menambahkan, pada April lalu transaksi dagang online meningkat sebesar 480% dibandingkan Januari. ( Baca juga:Sri Mulyani Buka-bukaan Rendahnya Penetrasi Industri Asuransi Indonesia )
"Dengan adanya pandemi Covid-19 tidak sedikit kegiatan terdampak oleh kebijakan pembatasan fisik dan sosial (PSBB). Namun penjualan online lebih baik dibandingkan usaha yang masih berbasis pada konvensional atau offline," tukasnya.
"Karena penjualan secara digital dinilai lebih menjanjikan ketimbang konvensional," ujar Johnny dalam diskusi virtual, Senin (5/10/2020).
Dia mendorong sebanyak mungkin pelaku UMKM untuk memasuki ekosistem digital. Terlebih dia menilai masih rendahnya jumlah pelaku UMKM domestik yang memanfaatkan bisnis secara digital. ( Baca juga:Kebrutalan Joshua Buatsi Hancurkan Rahang Marko Calic di Ronde 7 )
"Merespons peluang tersebut, pemerintah terus mengupayakan program pendampingan UMKM untuk melakukan perluasan aktivitas bisnis ke ruang-ruang digital, atau yang disebut dengan digital onboarding. Aspek ini harus dioptimalkan, mengingat jumlah UKMM go-online baru menyentuh angka 9,4 juta atau sekitar 14,6% dari jumlah UMKM secara nasional," paparnya.
Dia menambahkan, pada April lalu transaksi dagang online meningkat sebesar 480% dibandingkan Januari. ( Baca juga:Sri Mulyani Buka-bukaan Rendahnya Penetrasi Industri Asuransi Indonesia )
"Dengan adanya pandemi Covid-19 tidak sedikit kegiatan terdampak oleh kebijakan pembatasan fisik dan sosial (PSBB). Namun penjualan online lebih baik dibandingkan usaha yang masih berbasis pada konvensional atau offline," tukasnya.
(uka)
tulis komentar anda