Berkah Impor Vaksin China, Ekonomi RI Bakal Meroket Lebih Cepat Ketimbang AS
Senin, 05 Oktober 2020 - 22:42 WIB
JAKARTA - Pemerintah memastikan penyuntikan vaksin Covid-19 di RI akan lebih cepat dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS). Pasalnya, vaksin Covid-19 AS direncanakan baru akan disalurkan pertengan tahun depan sedangkan Indonesia direncanakan awal tahun depan sudah mulai disalurkan, dengan demikian ekonomi RI lebih cepat bangkit dibandingkan AS.
"Di sini kita beruntung karena yang kita dengar, AS baru mulai terdistribusi pertengahan tahun depan," ujar Sekretaris Eksekutif Komite Penanganan Covid- 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Raden Pardede dalam diskusi virtual, Senin (5/10/2020).
Menurut dia RI diuntungkan karena pengadaan impor vaksinnya dari China. Ditambah lagi RI jadi prioritas karena di dukung hubungan baik antara kedua negara dibandingkan China dengan AS. "Kita mungkin agak lebih baik sedikit, karena kita sudah duluan punya akses dengan vaksin yang dari China ini," jelasnya.
Menurut dia distribusi vaksin bersamaan dengan penyaluran bantuan sosial. Rencananya, penyaluran bansos corona akan tetap dilanjutkan tahun depan. "Bantuan sosial ini akan dilanjutkan sampai pertengahan tahun depan bersamaan dengan vaksinasi. Strategi tahun depan ini kita akan bergerak lebih cepat lagi," ucapnya.
"Di sini kita beruntung karena yang kita dengar, AS baru mulai terdistribusi pertengahan tahun depan," ujar Sekretaris Eksekutif Komite Penanganan Covid- 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Raden Pardede dalam diskusi virtual, Senin (5/10/2020).
Menurut dia RI diuntungkan karena pengadaan impor vaksinnya dari China. Ditambah lagi RI jadi prioritas karena di dukung hubungan baik antara kedua negara dibandingkan China dengan AS. "Kita mungkin agak lebih baik sedikit, karena kita sudah duluan punya akses dengan vaksin yang dari China ini," jelasnya.
Menurut dia distribusi vaksin bersamaan dengan penyaluran bantuan sosial. Rencananya, penyaluran bansos corona akan tetap dilanjutkan tahun depan. "Bantuan sosial ini akan dilanjutkan sampai pertengahan tahun depan bersamaan dengan vaksinasi. Strategi tahun depan ini kita akan bergerak lebih cepat lagi," ucapnya.
(nng)
tulis komentar anda