Gara-Gara Banyak Investor Ambil Cuan, IHSG pun Terpeleset
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 17:08 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) tak mampu menghijau jelang akhir pekan ini. IHSG ditutup melemah tipis 1,74 poin atau 0,03% ke level 5.103.
Technical Analyst Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, fenomena itu dikarenakan minggu ini banyak investor yang mengambil langkah profit taking (ambil untung) sehingga IHSG belum bergerak menguat. Faktor penyababnya, seperti maraknya pemberitaan tentang baterai listrik dan isu penggabungan tiga bank syariah BUMN .
βProfit taking aja, karena dari nilai transaksi tidak terlalu besar. Seperti seminggu ini pasar saham diwarnai sentimen tentang baterai mobil listrik dan merger bank syariah. Jadi jatuh sentimennya ke Antam dan BRIS. Jadi dua saham itu yang paling ramai transaksinya,β kata William dalam acara Session Closing di IDX Channel, Jumat (16/10/2020). ( Baca juga: Dukung Merger Bank Syariah, Anggota DPR Kok Minta Kerelaan Bank-Bank Kecil? )
Menurut dia, melemahnya IHSG tak lantas membuat para investor langsung panik. Sebab, bila dilihat lebih dalam, transaksi hanya ramai di emiten PT Antam Tbk (ANTM) dan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS).
βItu yang menyumbang nilai transaksi terbesar. Kita lihat IHSG jatuh sebenarnya enggak seberapa, namun paling parah turunnya di kedua saham ini juga. Jadi indeks pergerakan masih normal, tidak membuat orang panik,β ujarnya.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan, Jumat (16/10/2020), terdapat 179 saham menguat, 228 saham melemah 166 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,54 triliun dari 10,38 miliar lembar saham yang diperdagangkan. ( Baca juga: Peserta Lulus Seleksi CPNS Tapi Terlibat Parpol Otomatis Gugur )
Indeks LQ45 naik 0,57 poin atau 0,07% ke 783,45, indeks JII naik 2,76 poin atau 0,51% ke 544,4, indeks IDX30 naik 0,39 poin atau 0,09% ke 425,42 dan indeks MNC36 naik 0,25 poin atau 0,09% ke 280,29.
Technical Analyst Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, fenomena itu dikarenakan minggu ini banyak investor yang mengambil langkah profit taking (ambil untung) sehingga IHSG belum bergerak menguat. Faktor penyababnya, seperti maraknya pemberitaan tentang baterai listrik dan isu penggabungan tiga bank syariah BUMN .
βProfit taking aja, karena dari nilai transaksi tidak terlalu besar. Seperti seminggu ini pasar saham diwarnai sentimen tentang baterai mobil listrik dan merger bank syariah. Jadi jatuh sentimennya ke Antam dan BRIS. Jadi dua saham itu yang paling ramai transaksinya,β kata William dalam acara Session Closing di IDX Channel, Jumat (16/10/2020). ( Baca juga: Dukung Merger Bank Syariah, Anggota DPR Kok Minta Kerelaan Bank-Bank Kecil? )
Menurut dia, melemahnya IHSG tak lantas membuat para investor langsung panik. Sebab, bila dilihat lebih dalam, transaksi hanya ramai di emiten PT Antam Tbk (ANTM) dan PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS).
βItu yang menyumbang nilai transaksi terbesar. Kita lihat IHSG jatuh sebenarnya enggak seberapa, namun paling parah turunnya di kedua saham ini juga. Jadi indeks pergerakan masih normal, tidak membuat orang panik,β ujarnya.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan, Jumat (16/10/2020), terdapat 179 saham menguat, 228 saham melemah 166 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp7,54 triliun dari 10,38 miliar lembar saham yang diperdagangkan. ( Baca juga: Peserta Lulus Seleksi CPNS Tapi Terlibat Parpol Otomatis Gugur )
Indeks LQ45 naik 0,57 poin atau 0,07% ke 783,45, indeks JII naik 2,76 poin atau 0,51% ke 544,4, indeks IDX30 naik 0,39 poin atau 0,09% ke 425,42 dan indeks MNC36 naik 0,25 poin atau 0,09% ke 280,29.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda