Kemenparekraf Berusaha Terus Penuhi Permintaan Penginapan Bagi Tenaga Medis

Kamis, 07 Mei 2020 - 10:11 WIB
Kementerian Pariwisata dan dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menambah hotel dan trasnportasi untuk tenaga medis yang menangani pandemi Covid-19. Foto/Dok
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menambah hotel dan trasnportasi untuk tenaga medis yang menangani pandemi Covid-19. Permintaan fasilitas penginapan untuk tenaga medis terus bertambah.

Menparekraf Wishnutama Kusubiandio mengatakan, akomodasi baru ini diperuntukan 154 tenaga medis dari Rumah Sakit Angkutan Laut (RSAL) Mintoharjo, Jakarta. Kemenparekraf menyediakan 77 kamar di hotel Le Meridien.

“Kerja sama dengan pelaku industri pariwisata ini merupakan salah satu misi kemanusiaan. Di samping mendukung industri hotel tetap hidup. Sebab semua pihak harus bersatu bahu-membahu dalam menghadapi pandemi ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (7/5/2020).



Tidak hanya akomodasi, tenaga medis mendapatkan semua fasilitas dan kebutuhan pendukung selama menetap di hotel. Fasilitas itu, antara lain, binatu untuk pakaian, makanan, dan layanan transportasi antar-jemput.

“Kami terus memfasilitasi permintaan dari RS untuk menyediakan akomodasi bagi tenaga kesehatan. Langkah ini sama artinya dengan upaya nyata bagi penerapan program-program yang sifatnya jaring pengaman untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap Wishnu.

Program ini tidak hanya membantu tenaga medis, tapi para pekerja, pengusaha hotel, dan pelaku usaha transportasi. Program mendukung tugas tenaga medis ini menyerap tenaga kerja untuk sektor lain, seperti penyedia makanan.

Hampir semua divisi di hotel menjadi tetap bekerja, seperti Divisi Front Office (door boy, bell boy, dan Customer Service), Housekeeping (room boy, cleaning service, dan laundry), Food and Beverage (F&B), Product (chef, assistant chef, dan bakery), F&B Service (waiters dan room service), dan Back Office (accounting dan administration).

Pekerja pada sektor pendukung, seperti supplier sayuran, supplier ingredient (bumbu), daging, supplier antiseptik, supplier chemical perawatan hotel, dan sebagainya, tetap bisa beraktivitas. Mereka tidak mengenal konsep “work from home” karena berada di bidang pelayanan langsung kepada konsumen. Saat pandemi terjadi banyak dari mereka yang terpaksa dirumahkan.

“Kerja sama ini juga sebagai bentuk dukungan Kemenparekraf terhadap industri pariwisata, yakni bisnis hotel dan transportasi agar tetap bisa mempekerjakan pegawainya dengan program tersebut. semua dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol dan SOP kesehatan yang ketat," tuturnya.

General Manager Le Meridien Jakarta Vikas Malik mengatakan kerja sama ini membuat kelangsungan bisnis hotel tetap terjaga. Juga membantu dalam penanganan COVID-19 dengan menyiapkan akomodasi bagi tenaga kesehatan.

"Kami mendapat kesempatan untuk men-support dengan menjadi lokasi menginap bagi tenaga medis. Dalam prakteknya, kami memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan dan memastikan semua akan berjalan baik," kata Vikas Malik.

Sebelumnya, Kemenparekraf telah memfasilitasi lebih dari 2.000 tenaga medis untuk mendapatkan akses transportasi dan akomodasi bekerja sama dengan puluhan hotel. Beberapa hotel yang mendukung penanganan Covid-19, seperti Accor Group, Swissbel, Reddoorz, Grand Sahid, dan Le Meridien. Untuk penyedia jasa transportasi, Kemenparekraf bekerja sama dengan Panorama Destination, White Horse, Antavaya, dan Grab.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More