Direktur WHO: RI Akan Ambil Bagian Sebarkan Vaksin Covid-19 ke Seluruh Dunia

Senin, 19 Oktober 2020 - 08:31 WIB
Direktur Jenderal WHO mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Menlu Retno Marsudi atas keterlibatan Indonesia dalam pembahasan Covid-19. Foto/Dok
JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO , Tedros Adhanom Ghebreyesus mengucapkan, terima kasih kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi atas keterlibatan Indonesia dalam pembahasan Covid-19 dan keinginan Indonesia untuk menjadi bagian dari Advanced Market Commitment (COVAX AMC).

Tedros menyampaikan hal tersebut dengan menggunakan bahasa Indonesia melalui akun Twitternya @DrTedros. "Saya berterima kasih kepada @Menlu_RI Retno Marsudi dan menteri BUMN @erickthohir untuk keanggotaan Indonesia di dalam dewan fasilitas ACT-Accelerator untuk Covid-19," tulis @DrTedros.

(Baca Juga: Kabar Baik Erick dari Swiss, Apresiasi Kepercayaan Negara Lain Terhadap Indonesia )

Dia juga mengutarakan apresiasinya terhadap Indonesia yang terus berupaya untuk menangani pandemi Covid-19 yang dengan melakukan upaya kerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi.



Dia bilang, WHO dan pemerintah Indonesia sudah bersepakat dan berkomitmen untuk terus mengembangkan vaksin Covid-19. Dan jika nanti vaksin sudah tersedia, baik WHO dan pemerintah Indonesia akan membagikannya ke seluruh dunia.

"Saya, @Menlu_RI Retno Marsudi dan Menteri BUMN @erickthohir berdiskusi mengenai ACT-Accelerator dan fasilitas COVAX. Kami sepakat bahwa ketika vaksin Covid-19 yang aman telah tersedia, kita harus membagikannya secara merata ke seluruh dunia," ungkapnya.

Sebelumnya, usai dari Inggris, Erick Thohir dan Retno Marsudi melanjutkan perjalanan ke Swiss untuk melakukan pertemuan dengan CEO Gavi COVAC Facilities Seth Berkley, Direktur Jenderal WHO Thedros Ghebreyesus, dan UNICEF. Poin penting yang dibahas dalam pertemuan itu adalah pengelolaan Covid-19 dan keinginan Indonesia untuk menjadi bagian dari COVAX Advanced Market Commitment (COVAX AMC).

(Baca Juga: Gandeng Perusahaan Inggris dan Swiss, Erick Thohir Optimis BUMN Makin Mendunia )

Kepada GAVI, Erik dan Retno menyampaikan bahwa Presiden Indonesia telah menerima surat dari GAVI pada 18 September 2020. Surat GAVI tersebut intinya menyampaikan bahwa Indonesia layak menerima Official Development Assistance (ODA) di dalam (COVAX AMC) untuk penyediaan vaksin Covid-19 dalam kerangka multilateral.

"Dalam suratnya, Gavi juga mengharapkan kerja sama dengan Indonesia dalam penanganan Covid-19. Sebagai tindak lanjut surat GAVI, dalam pertemuan tadi Indonesia telah menyampaikan secara resmi surat yang berisi Expression of Interest dari Indonesia untuk bergabung dalam COVAX AMC," kata Retno.

Sedangkan WHO, juga sepakat untuk terus meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dalam pengelolaan pandemi dan kerja sama strategis lainnya di bidang kesehatan.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, telah menemui perwakilan UNICEF untuk membahas pengadaan distribusi vaksin dari COVAX. Dibahas pula aspek-aspek krusial untuk memastikan kelancaran vaksinasi di Indonesia, yaitu infrastruktur distribusi, cold-chain dan kapasitas teknis tenaga kesehatan yang kuat untuk memastikan kelancaran proses vaksinasi di Indonesia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More