Dorong Wirausaha Baru, Solusi Korban PHK Kembali Bekerja
Kamis, 22 Oktober 2020 - 01:00 WIB
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong tumbuhnya wirausaha baru di masa pandemi Covid-19. Hal itu dipercaya mampu mengembalikan kembali para pekerja yang dirumahkan atau di PHK.
"Alasannya, karena banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya. Bahkan, ada yang sudah melakukan PHK," kata Teten di Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Oleh karena itu, tantangan tersebut tentu harus bisa direspon dengan positif. "Tetapi, saya optimis karena masyarakat Indonesia dapat digalakkan untuk berwirausaha. Terlebih kaum muda di Indonesia memiliki kreatifitas dan inovasi lebih tinggi dari pada generasi sebelumnya," jelas Teten.
Lebih dari itu, kaum muda sekarang ditunjang dengan kelebihan seperti memiliki akses jaringan dan keterampilan kekinian (digital skill) yang tidak didapatkan generasi sebelumnya. "Di era sekarang, UMKM yang survival mampu beradaptasi terhadap perubahan dan eksis adalah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital," imbuh Teten.
Oleh karena itu, UMKM dituntut mampu memanfaatkan teknologi dan internet untuk memudahkan pemasaran melalui Digital Marketing, akses pembiayaan dan pencatatan laporan keuangan juga sudah berbasis aplikasi.Untuk mencapai hal tersebut, Teten menambahkan, pihaknya aktif melakukan pelatihan dan pendampingan.
Sehingga, para pelaku KUMKM mendapatkan ilmu dan arahan yang tepat. "Pada tahun ini, kami sudah melakukan road show hampir seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas dan kualitas SDM KUMKM. Target kami adalah wirausaha di Indonesia dapat naik kelas," papar MenkopUKM.
Dalam pelatihan, KemenkopUKM mengajarkan bagaimana para pelaku usaha membuat perencanaan bisnis yang baik dan benar , sehingga bisnis mereka dapat tertata dan memiliki target yang jelas. "Disamping itu juga kami mengajarkan tentang bagaimana caranya digital marketing. Tentu di zaman teknologi industri 4.0, semua pelaku UMKM harus masuk ke dalam dunia digital," tukas Teten.
"Alasannya, karena banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya. Bahkan, ada yang sudah melakukan PHK," kata Teten di Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Oleh karena itu, tantangan tersebut tentu harus bisa direspon dengan positif. "Tetapi, saya optimis karena masyarakat Indonesia dapat digalakkan untuk berwirausaha. Terlebih kaum muda di Indonesia memiliki kreatifitas dan inovasi lebih tinggi dari pada generasi sebelumnya," jelas Teten.
Lebih dari itu, kaum muda sekarang ditunjang dengan kelebihan seperti memiliki akses jaringan dan keterampilan kekinian (digital skill) yang tidak didapatkan generasi sebelumnya. "Di era sekarang, UMKM yang survival mampu beradaptasi terhadap perubahan dan eksis adalah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital," imbuh Teten.
Oleh karena itu, UMKM dituntut mampu memanfaatkan teknologi dan internet untuk memudahkan pemasaran melalui Digital Marketing, akses pembiayaan dan pencatatan laporan keuangan juga sudah berbasis aplikasi.Untuk mencapai hal tersebut, Teten menambahkan, pihaknya aktif melakukan pelatihan dan pendampingan.
Sehingga, para pelaku KUMKM mendapatkan ilmu dan arahan yang tepat. "Pada tahun ini, kami sudah melakukan road show hampir seluruh Indonesia untuk melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas dan kualitas SDM KUMKM. Target kami adalah wirausaha di Indonesia dapat naik kelas," papar MenkopUKM.
Dalam pelatihan, KemenkopUKM mengajarkan bagaimana para pelaku usaha membuat perencanaan bisnis yang baik dan benar , sehingga bisnis mereka dapat tertata dan memiliki target yang jelas. "Disamping itu juga kami mengajarkan tentang bagaimana caranya digital marketing. Tentu di zaman teknologi industri 4.0, semua pelaku UMKM harus masuk ke dalam dunia digital," tukas Teten.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda