Investasi Terdongkrak Serap 295.387 Tenaga Kerja, Bahlil: Kita Push Betul
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 14:33 WIB
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat penyerapan tenaga kerja sebanyak 295.387 orang dari 45.726 proyek investasi. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menerangkan, pemerintah terus menggenjot penyerapan tenaga kerja dengan menggairahkan investasi .
"Kita push betul bagaimana caranya realisasi investasi menggunakan tenaga kerja. Sekali mereka ada peralatan, kita katakan ke investor butuh pekerjaan yang cukup karena pandemik," ujar Bahlil dalam video virtual, Jumat (23/10/2020).
(Baca Juga: Mantap! Realisasi Investasi Triwulan III Tembus Rp209 triliun )
BKPM mencatat ada lima sektor dengan investasi terbesar. Transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan investasi Rp32,1 triliun dengan pertumbuhan 15,3%.
Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan investasi Rp24,6 trilun dan pertumbuhan 11,8%. Listrik, gas dan air dengan investasi Rp24,4 triliun dan pertumbuhan 11,7%.
(Baca Juga: Serapan Tenaga Kerja Masih Jauh dari Target, Bahlil: Enggak Gampang Bos! )
Lalu, konstruksi Rp23,2 triliun dengan investasi dan pertumbuhan 11,1%. Perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan investasi Rp21,3 triliun dan pertumbuhan 10,2% .
"Perumahan, kawasan industri kita dorong agar terjadi suatu tempat yang betul-betul terintergasi antara pengusaha besar, menengah dan UMKM seperti di Batang," tandasnya.
"Kita push betul bagaimana caranya realisasi investasi menggunakan tenaga kerja. Sekali mereka ada peralatan, kita katakan ke investor butuh pekerjaan yang cukup karena pandemik," ujar Bahlil dalam video virtual, Jumat (23/10/2020).
(Baca Juga: Mantap! Realisasi Investasi Triwulan III Tembus Rp209 triliun )
BKPM mencatat ada lima sektor dengan investasi terbesar. Transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan investasi Rp32,1 triliun dengan pertumbuhan 15,3%.
Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan investasi Rp24,6 trilun dan pertumbuhan 11,8%. Listrik, gas dan air dengan investasi Rp24,4 triliun dan pertumbuhan 11,7%.
(Baca Juga: Serapan Tenaga Kerja Masih Jauh dari Target, Bahlil: Enggak Gampang Bos! )
Lalu, konstruksi Rp23,2 triliun dengan investasi dan pertumbuhan 11,1%. Perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan investasi Rp21,3 triliun dan pertumbuhan 10,2% .
"Perumahan, kawasan industri kita dorong agar terjadi suatu tempat yang betul-betul terintergasi antara pengusaha besar, menengah dan UMKM seperti di Batang," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda