Layangan Nyangkut di Pesawat Citilink, Kemenhub: Area Bandara Harus Steril Dari Aktivitas Warga
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 15:07 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto, mengaku telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai kejadian tersangkutnya layangan pada pesawat Citilink di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Dirjen Novie menegaskan masyarakat tidak boleh menaikkan layangan di area bandara karena bisa berdampak fatal terhadap penerbangan. “Saya juga terus koordinasi bersama pihak navigasi, bandara maupun otoritas bandara setempat. Ini dipandu dengan Danlanud,” ungkapnya, Sabtu (24/10/2020).
Peran serta pemerintah daerah juga dibutuhkan karena bandara adalah area stril dan terlarang untuk kegiatan-kegiatan masyarakat. Hal serupa pernah terjadi sekitar dua tahun lalu di bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Ini pernah terjadi setahun atau dua tahun yang lalu di Bandara Soekarno-Hatta tapi bisa kita cegah. Kita minta sama-sama, pihak bandara bersama Danlanud untuk bisa menertibkan,” ucapnya.
( )
Kejadian layanan tersangkut pada pesawat Citilink terjadi pada Jumat (23/10) sekitar pukul 16.48 WIB. Pesawat Citilink awalnya berangkat dari Bandara Jalim Perdana Kusuma Jakarta menuju Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta.
Pilot yang melihat banyaknya layang-layang melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Air Navigation Bandara Adisucipto. Layang-layang tersebut tersangkut di landing gear sebelah kiri pesawat Citilink.
VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia Resty Kusandarina membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, pilot Citilink telah melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan baik kepada pihak menara setempat guna menyampaikan kondisi banyaknya layang-layang yang terbang di wilayah area bandara pada saat akan melakukan pendaratan.
Adapun saat ini seluruh kru dan penumpang telah mendarat dengan selamat. "Tim teknik kami telah melakukan pemeriksaan seluruh bagian pesawat secara intensif dan dapat disampaikan bahwa tidak ada kerusakan pada pesawat tersebut dan telah layak untuk beroperasi kembali," ujarnya melalui keterangan tertulis.
( )
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak bandara yang telah memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar terhadap bahaya bermain layangan di sekitar area bandara.
"Saat ini kami akan terus berkoordinasi lebih lanjut terhadap pihak bandara dan stakeholders atas kejadian ini, khususnya untuk bersama-sama menjunjung tinggi dalam menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sehingga diharapkan kejadian ini tidak terjadi kembali," pungkasnya.
Dirjen Novie menegaskan masyarakat tidak boleh menaikkan layangan di area bandara karena bisa berdampak fatal terhadap penerbangan. “Saya juga terus koordinasi bersama pihak navigasi, bandara maupun otoritas bandara setempat. Ini dipandu dengan Danlanud,” ungkapnya, Sabtu (24/10/2020).
Peran serta pemerintah daerah juga dibutuhkan karena bandara adalah area stril dan terlarang untuk kegiatan-kegiatan masyarakat. Hal serupa pernah terjadi sekitar dua tahun lalu di bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Ini pernah terjadi setahun atau dua tahun yang lalu di Bandara Soekarno-Hatta tapi bisa kita cegah. Kita minta sama-sama, pihak bandara bersama Danlanud untuk bisa menertibkan,” ucapnya.
( )
Kejadian layanan tersangkut pada pesawat Citilink terjadi pada Jumat (23/10) sekitar pukul 16.48 WIB. Pesawat Citilink awalnya berangkat dari Bandara Jalim Perdana Kusuma Jakarta menuju Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta.
Pilot yang melihat banyaknya layang-layang melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Air Navigation Bandara Adisucipto. Layang-layang tersebut tersangkut di landing gear sebelah kiri pesawat Citilink.
VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia Resty Kusandarina membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, pilot Citilink telah melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan baik kepada pihak menara setempat guna menyampaikan kondisi banyaknya layang-layang yang terbang di wilayah area bandara pada saat akan melakukan pendaratan.
Adapun saat ini seluruh kru dan penumpang telah mendarat dengan selamat. "Tim teknik kami telah melakukan pemeriksaan seluruh bagian pesawat secara intensif dan dapat disampaikan bahwa tidak ada kerusakan pada pesawat tersebut dan telah layak untuk beroperasi kembali," ujarnya melalui keterangan tertulis.
( )
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak bandara yang telah memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar terhadap bahaya bermain layangan di sekitar area bandara.
"Saat ini kami akan terus berkoordinasi lebih lanjut terhadap pihak bandara dan stakeholders atas kejadian ini, khususnya untuk bersama-sama menjunjung tinggi dalam menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sehingga diharapkan kejadian ini tidak terjadi kembali," pungkasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda