Seram Nih Jurang Resesi, Begini Cara Ngatur Duit Biar Nggak Bangkrut
Selasa, 03 November 2020 - 06:30 WIB
JAKARTA - Peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangat besar. Nah, di sini dibutuhkan pengelolaan keuangan yang lebih hati-hati karena apabila dikelola serampangan bisa mengalami kerugian bahkan ancamannya gulung tikar.
Perencana keuangan Eko Endarto memberikan strategi agar keuangan di saat krisis dapat dikelola dengan baik yakni kebiasaan menganggap uang usaha sebagai milik pribadi. "Kebiasaan mencampurkan keuangan pribadi dan bisnis menjadikan arus kas berantakan itu yang harus dihindarkan," ujar Eko saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (2/11/2020).
Untuk itu, buatlah catatan pengeluaran dan pemasukan di buku arus kas. Hal ini mencegaj kebingungan dalam menentukan pengeluaran. "Biaya yang seharusnya untuk produksi, mungkin saja terbawa untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, perusahaan pun kekurangan modal. Makanya penting adanya buku kas biar kelihatan data yang masuk," imbuhnya.
Lalu, mengatur keuangan usaha juga bisa kamu lakukan dengan cara memisahkan pengeluaran jangka panjang dan pendek. Mulai dari membuat rencana general untuk bisnis, meliputi program yang akan dijalankan selama satu periode. Kemudian, buat rincian kebutuhan masing-masing program.
"Kalau sudah membuat rincian di setiap program, bagi menjadi dua kategori waktu pelaksanaan seperti istilah pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan untuk jangka pendek. Sementara pengeluaran jangka panjang mencakup waktu 1-3 tahun mendatang," tandasnya.
Perencana keuangan Eko Endarto memberikan strategi agar keuangan di saat krisis dapat dikelola dengan baik yakni kebiasaan menganggap uang usaha sebagai milik pribadi. "Kebiasaan mencampurkan keuangan pribadi dan bisnis menjadikan arus kas berantakan itu yang harus dihindarkan," ujar Eko saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (2/11/2020).
Untuk itu, buatlah catatan pengeluaran dan pemasukan di buku arus kas. Hal ini mencegaj kebingungan dalam menentukan pengeluaran. "Biaya yang seharusnya untuk produksi, mungkin saja terbawa untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, perusahaan pun kekurangan modal. Makanya penting adanya buku kas biar kelihatan data yang masuk," imbuhnya.
Lalu, mengatur keuangan usaha juga bisa kamu lakukan dengan cara memisahkan pengeluaran jangka panjang dan pendek. Mulai dari membuat rencana general untuk bisnis, meliputi program yang akan dijalankan selama satu periode. Kemudian, buat rincian kebutuhan masing-masing program.
"Kalau sudah membuat rincian di setiap program, bagi menjadi dua kategori waktu pelaksanaan seperti istilah pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan untuk jangka pendek. Sementara pengeluaran jangka panjang mencakup waktu 1-3 tahun mendatang," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda