Kisah Pejuang Listrik, Demi Interkoneksi Sulbar-Sulteng Rela Hadapi Medan Menantang
Kamis, 05 November 2020 - 07:50 WIB
Penggunaan drone sangat membantu dalam melakukan pemasangan tali pengait konduktor pada beberapa tower yang berada pada kontur daerah terjal, seperti bukit, hutan dan pemukiman yang sangat padat penduduk.
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menjelaskan, jika interkoneksi Sulbar - Sulteng ini merupakan salah satu bentuk komitmen PLN terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, apalagi di masa kebiasaan baru saat pandemi sekarang.
Huda berharap, dengan peningkatan keandalan, PLN semakin siap menopang kebutuhan listrik bagi segenap masyarakat serta investasi di Pulau Sulawesi sebagai gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Secara teknis, Interkoneksi jaringan ini akan membantu evakuasi daya Sulteng yang sebelumnya hanya ditopang melalui jaringan transmisi Poso - Sidera. Selain berada pada kondisi yang rawan terkena abrasi sungai, jaringan transmisi Poso – Sidera juga memiliki akses yang sulit untuk dilakukan pemeliharaan.
“Selain meningkatkan kapasitas pasokan, mutu dan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Barat - Sulawesi Tengah, secara finansial dengan beroperasinya tol listrik interkoneksi Sulbar – Sulteng, berpotensi meningkatkan pendapatan PLN sebesar Rp 137,8 miliar per tahun atau Rp 377 juta per hari,” imbuh Huda.
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menjelaskan, jika interkoneksi Sulbar - Sulteng ini merupakan salah satu bentuk komitmen PLN terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, apalagi di masa kebiasaan baru saat pandemi sekarang.
Huda berharap, dengan peningkatan keandalan, PLN semakin siap menopang kebutuhan listrik bagi segenap masyarakat serta investasi di Pulau Sulawesi sebagai gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Secara teknis, Interkoneksi jaringan ini akan membantu evakuasi daya Sulteng yang sebelumnya hanya ditopang melalui jaringan transmisi Poso - Sidera. Selain berada pada kondisi yang rawan terkena abrasi sungai, jaringan transmisi Poso – Sidera juga memiliki akses yang sulit untuk dilakukan pemeliharaan.
“Selain meningkatkan kapasitas pasokan, mutu dan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Barat - Sulawesi Tengah, secara finansial dengan beroperasinya tol listrik interkoneksi Sulbar – Sulteng, berpotensi meningkatkan pendapatan PLN sebesar Rp 137,8 miliar per tahun atau Rp 377 juta per hari,” imbuh Huda.
(agn)
tulis komentar anda