Kalla Toyota Edukasi Pelanggan Tentang Kendaraan Matik
Jum'at, 06 November 2020 - 19:48 WIB
MAKASSAR - Kalla Toyota menggelar customer gathering secara daring untuk ke-23 kalinya, Jumat (6/11/2020). Gathering ini disaksikan pelanggan Kalla Toyota di wilayah Sulsel, Sulbar, Sulteng, dan Sultra. Kalla Toyota sukses merampungkan hingga 1.825 SPK dari seluruh gelaran customer gathering online yang telah dilaksanakan sejak Mei 2020 hingga awal November 2020 ini.
Customer gathering online ini mengangkat tema “Mudah mana perawatannya matic atau manual?”. Narasumber yang hadir Saleh Anwar, Technical Service Division Head Toyota Astra Motor. Talkshow ini juga dipandu M Noor Iqbal Yafie, Aftersales Operation Departement Head Kalla Toyota .
"Setelah pelanggan melakukan pembelian unit Toyota , Kalla Toyota tetap bertanggung-jawab untuk memberikan edukasi akan perawatan unitnya. Oleh karena itu, di gelaran customer gathering online kali ini, kami mengangkat tema akan perawatan unit yang tentunya sangat bermanfaat bagi pelanggan setia Kalla Toyota ," ungkap Aswan Amiruddin, Marketing Manager Kalla Toyota, dalam siaran persnya kepada SINDOnews.
Saleh Anwar memaparkan, awal mula hadirnya transmisi automatik pada kendaraan ini ditujukan untuk pengendara wanita. Namun seiring berjalannya waktu, peningkatan kualitas kendaraan transmisi automatik kini jauh lebih baik. Sehingga seluruh kalangan bisa menggunakannya.
Secara global, di kelas mobil penumpang, 70% pengendara telah meggunakan kendaraan dengan transmisi automatik. Bahkan beberapa pabrik otomotif sudah tidak memproduksi kendaraan transmisi manual. Sedangkan data di Indonesia pada tahun 2020, 52% pengendara telah meggunakan kendaraan dengan transmisi automatik
“Awal-awal ramainya pengguna matik di tahun 2000-an, pengguna matik hanya 15%. 85% itu menggunakan manual. Tapi bayangkan dalam kurung waktu 20 tahun, pergeseran sekarang pengguna matik sudah lebih banyak dibanding manual,” ungkap Saleh.
Dalam hal penggunaan bahan bakar, antara matik dan manual kurang lebih sama. Dilihat dari sisi technical, manual lebih unggul dibandingkan matik dalam penggunaan-penggunaan khusus dan spesifik.
“Dari dulu, kini, hingga nanti hanya Toyota yang ada untuk Anda,” pungkas M. Noor Iqbal Yafie di akhir talkshow.
Customer gathering online ini mengangkat tema “Mudah mana perawatannya matic atau manual?”. Narasumber yang hadir Saleh Anwar, Technical Service Division Head Toyota Astra Motor. Talkshow ini juga dipandu M Noor Iqbal Yafie, Aftersales Operation Departement Head Kalla Toyota .
"Setelah pelanggan melakukan pembelian unit Toyota , Kalla Toyota tetap bertanggung-jawab untuk memberikan edukasi akan perawatan unitnya. Oleh karena itu, di gelaran customer gathering online kali ini, kami mengangkat tema akan perawatan unit yang tentunya sangat bermanfaat bagi pelanggan setia Kalla Toyota ," ungkap Aswan Amiruddin, Marketing Manager Kalla Toyota, dalam siaran persnya kepada SINDOnews.
Saleh Anwar memaparkan, awal mula hadirnya transmisi automatik pada kendaraan ini ditujukan untuk pengendara wanita. Namun seiring berjalannya waktu, peningkatan kualitas kendaraan transmisi automatik kini jauh lebih baik. Sehingga seluruh kalangan bisa menggunakannya.
Secara global, di kelas mobil penumpang, 70% pengendara telah meggunakan kendaraan dengan transmisi automatik. Bahkan beberapa pabrik otomotif sudah tidak memproduksi kendaraan transmisi manual. Sedangkan data di Indonesia pada tahun 2020, 52% pengendara telah meggunakan kendaraan dengan transmisi automatik
“Awal-awal ramainya pengguna matik di tahun 2000-an, pengguna matik hanya 15%. 85% itu menggunakan manual. Tapi bayangkan dalam kurung waktu 20 tahun, pergeseran sekarang pengguna matik sudah lebih banyak dibanding manual,” ungkap Saleh.
Dalam hal penggunaan bahan bakar, antara matik dan manual kurang lebih sama. Dilihat dari sisi technical, manual lebih unggul dibandingkan matik dalam penggunaan-penggunaan khusus dan spesifik.
“Dari dulu, kini, hingga nanti hanya Toyota yang ada untuk Anda,” pungkas M. Noor Iqbal Yafie di akhir talkshow.
tulis komentar anda