RI Jajaki Kerja Sama Mega Rehabilitasi Mangrove dengan Arab

Senin, 09 November 2020 - 04:04 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pada masa pandemi Covid-19 ini, kegiatan rehabilitasi mangrove melalui program padat karya yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia terbukti bisa membantu pemulihan ekonomi masyarakat terdampak. Oleh karenanya, Indonesia menjajaki potensi kerja sama pengelolaan kawasan mangrove dengan Persatuan Emirat Arab (PEA).

Target kerja sama tersebut diharapkan dapat mendukung program rehabilitasi mangrove Indonesia yang ditargetkan hingga 600.000 hektare dalam kurun waktu 4 tahun ke depan.

Melalui pertemuan dengan PEA yang diselenggarakan di Dubai pada tanggal 26-28 Oktober 2020, Delegasi Republik Indonesia (Delri) yang terdiri dari perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mendorong agar kerja sama dalam bentuk Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Ministry of Climate Change and Environment (MOCCAE) segera diimplementasikan.

( )

Sejumlah bidang kerja sama yang disepakati mencakup pengelolaan dan pemulihan mangrove, penelitian bersama dan peningkatan kapasitas peneliti dan masyarakat.



"Pihak MOCCAE menyambut baik counter draft yang disampaikan oleh Delri dan meminta waktu satu minggu untuk mendapatkan telaah dan persetujuan dari Biro Hukum MOCCAE," ujar Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (P4K) KKP Muhammad Yusuf, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/11/2020).

Pada kesempatan ini, Delri juga bertemu dengan Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup PEA, Dr. Abdullah bin Mohammed Belhaif Al Nuaimi.

"Pihak MOCCAE menyambut baik dan sangat apresiasi terhadap potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dan berharap hubungan dekat yang terjalin antara PEA dan Indonesia dapat terus berjalan dengan baik," ungkap Yusuf.

( )
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More