Dalam Jangka Menengah-Panjang Kemilau Emas Diprediksi Meredup

Senin, 09 November 2020 - 12:00 WIB
Harga emas dalam jangka menengah-panjang diprediksi akan menurun. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Niken Indriarsih mengatakan bahwa harga emas sampai akhir tahun masih akan mengalami penguatan. Namun, kenaikan harga emas diprediksi tidak akan terlalu signifikan seperti yang terjadi pada kuartal II dan III tahun ini.

(Baca Juga: Trump Lengser dari Gedung Putih, Harga Emas Antam Melesat di Atas 1 Juta)

"Dampak pemilu Amerika Serikat membuat harga emas naik, kondisi ini sama seperti pemilu sebelumnya," katanya dalam Market Review IDX Channel, Senin (9/11/2020).

Namun, dia menilai, kenaikan harga emas ini hanya dalam jangka pendek atau hanya akan terjadi sampai akhir tahun. Dalam jangka menengah dan panjang, kata Niken, harga emas akan terkoreksi.



"Jangka menengah dan panjang harga emas akan terkoreksi karena vaksin corona yang sudah ada. Dan begitu ekonomi dunia membaik, investasi ke emas akan menurun," terangnya.

(Baca Juga: Meski Harga Tinggi, Perhiasan Emas Terus Diburu)

Sekadar informasi, harga emas khususnya Antam di tengah pandemi pernah mencapai level tertinggi di angka Rp1.065.000 per gram. Namun, kemudian mengalami penurunan dan fluktuasi. Saat ini emas Antam masih berada di atas Rp1 juta atau lebih tepatnya di level Rp1.006.000 per gram.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More