Airlangga: Indonesia Belum Ada Kerjasama Vaksin Covid-19 dengan Pfizer
Rabu, 11 November 2020 - 04:18 WIB
JAKARTA - Produsen obat di Amerika Serikat (AS) Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech mengatakan uji coba skala besar vaksin yang mereka lakukan menunjukkan lebih dari 90% efektif dalam mencegah Covid-19. Pfizer dan BioNTech mengungkapkan bahwa sejauh ini tidak ditemukan masalah keamanan yang serius selama menggunakan vaksin tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah masih belum memasukan vaksin Pfizer sebagai salah satu vaksin yang akan digunakan dan dibeli. Pasalnya, perusahaan Amerika Serikat belum terikat kerjasama dengan Indonesia.
( )
Meskipun begitu, pemerintah sudah menyiapkan beberapa pilihan vaksin lainya yang saat ini juga sedang dilakukan uji klinis. Salah satunya adalah kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan farmasi AstraZeneca untuk ketersediaan vaksin.
“Indonesia tentunya salah satu dari berbagai vaksin itu dipertimbangkan, tapi kita belum memasukan Pfizer sebagai salah satu,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/11/2020).
Kendati demikian, Airlangga menyebut tidak menutup kemungkinan jika pemerintah akan menjalin kerjasama dengan Pfizer. Namun, hal tersebut harus terlebuh dahulu didiskusikan dengan kementerian dan lembaga terkait. “Ini disiapkan untuk menjadi bagian berikutnya karena masih banyak yang dibahas terkait pengadaan vaksin,” jelasnya.
( )
Seperti diketahui, kabar terbaru tentang vaksin Covid-19 dirilis Pfizer. Sebab, perusahaan farmasi itu menyatakan bahwa vaksin Covid-19 yang mereka uji diklaim 90% efektif menangkal virus SARS-CoV2.
Informasi dari Pfizer itu bahkan disebut sebagai 'great day for science and humanity' atau 'hari yang luar biasa bagi sains dan kemanusiaan'. Sebab, kabar tersebut dinilai melampaui harapan para ahli mengenai vaksin Covid-19.
Pembuatan vaksin Covid-19 Pfizer sendiri melibatkan pihak lain yaitu perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech. Uji klinis vaksin ini melibatkan 43.500 orang di enam negara dan kesemuanya tidak ada laporan soal masalah keamanan.
Simak juga video: Universitas Airlangga Kembangkan Dua Vaksin Covid-19
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah masih belum memasukan vaksin Pfizer sebagai salah satu vaksin yang akan digunakan dan dibeli. Pasalnya, perusahaan Amerika Serikat belum terikat kerjasama dengan Indonesia.
( )
Meskipun begitu, pemerintah sudah menyiapkan beberapa pilihan vaksin lainya yang saat ini juga sedang dilakukan uji klinis. Salah satunya adalah kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan farmasi AstraZeneca untuk ketersediaan vaksin.
“Indonesia tentunya salah satu dari berbagai vaksin itu dipertimbangkan, tapi kita belum memasukan Pfizer sebagai salah satu,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/11/2020).
Kendati demikian, Airlangga menyebut tidak menutup kemungkinan jika pemerintah akan menjalin kerjasama dengan Pfizer. Namun, hal tersebut harus terlebuh dahulu didiskusikan dengan kementerian dan lembaga terkait. “Ini disiapkan untuk menjadi bagian berikutnya karena masih banyak yang dibahas terkait pengadaan vaksin,” jelasnya.
( )
Seperti diketahui, kabar terbaru tentang vaksin Covid-19 dirilis Pfizer. Sebab, perusahaan farmasi itu menyatakan bahwa vaksin Covid-19 yang mereka uji diklaim 90% efektif menangkal virus SARS-CoV2.
Informasi dari Pfizer itu bahkan disebut sebagai 'great day for science and humanity' atau 'hari yang luar biasa bagi sains dan kemanusiaan'. Sebab, kabar tersebut dinilai melampaui harapan para ahli mengenai vaksin Covid-19.
Pembuatan vaksin Covid-19 Pfizer sendiri melibatkan pihak lain yaitu perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech. Uji klinis vaksin ini melibatkan 43.500 orang di enam negara dan kesemuanya tidak ada laporan soal masalah keamanan.
Simak juga video: Universitas Airlangga Kembangkan Dua Vaksin Covid-19
(ind)
tulis komentar anda