Gara-Gara Pembebasan Lahan, Jadwal Operasi LRT Jadi Ngaret

Rabu, 11 November 2020 - 13:17 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengungkapkan bahwa operasi light rail transit (LRT) akan mundur dari yang waktu ditargetkan. Awalnya, LRT di targetkan beroperasi pada 2021, namun karena ada kendala molor hingga 2022.

"Dari rencana awal ada kemunduran. Ditargetkan pertengahan 2022 sudah beroperasi," ujar Entus dalam peresmian pengecoran longspan Dukuh Atas di Jakarta, Rabu (11/11/2020). ( Baca juga:Wuih, Long Span LRT Jabodebek Terpanjang di Dunia Lho! )

Ia mengatakan bahwa kemunduran waktu dari target awal, disebabkan oleh pembebasan lahan. Lokasi pembebasan tersebut terjadi di daerah Bekasi dan Dukuh Atas.



"Ada kendala pembebasan lahan namun kini sudah selesai," terangnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan angkutan massal seperti LRT Jabodebek sangat penting bagi masyarakat Jakarta. Untuk itu pembangunan transportasi umum ini harus segera diselesaikan.

"Jakarta satu kota besar yang butuh angkutan massal, sehingga angkutan seperti LRT dan MRT, merupakan hal penting," kata Budi Karya. ( Baca juga:Ini Cara Manajemen Diabetes Mandiri di Masa Pandemi Covid-19! )

Pada hari ini PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) melakukan pengecoran bentang panjang terakhir dari pembangunan LRT Jabodebek. Pengecoran terakhir ini terletak di stasiun Dukuh Atas. Pembangunan LRT ini mendapatkan rekor MURI, karena merupakan bentang panjang, terpanjang di dunia dengan jarak 44 km.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More