Kontraktor Migas Diminta Agresif Tingkatkan Produksi

Kamis, 12 November 2020 - 12:13 WIB
Foto/dok
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas ) mendorong program pengeboran pengembangan yang agresif tahun depan. Langkah ini sebagai bagian dari program 10 tahun untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.

Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Suardin mengatakan, kegiatan pengeboran pengembangan pada tahun depan didorong supaya bisa meningkat dua kali lipat dari estimasi realisasi pengeboran tahun ini, yaitu 268 sumur. (Baca: Amalan Doa Agar Rezeki Melimpah Ruah)

"Kami sedang berkoordinasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mengusahakan supaya pada 2021 sumur yang akan dibor bisa sekitar 600 sumur," ujar Jafee, dalam FGD Exploration and Production (EP) 2020 Forum, belum lama ini.



Dia menambahkan, pengeboran menjadi kunci penambahan produksi dan cadangan migas di Indonesia. Ke depan jumlah sumur yang dibor akan didorong untuk terus ditingkatkan sebesar 20-30% per tahun. Harapannya pada 2025 hingga 2030 jumlah sumur yang dibor sekitar 1.000 - 1.100 sumur per tahun.

Kepala Divisi Perencanaan Eksplorasi Shinta Damayanti mengatakan, hingga saat ini 24 sumur eksplorasi tercatat akan dibor pada 2021 dan berpotensi bertambah 17 sumur seiring dengan pembahasan WP&B 2021 yang saat ini sedang berlangsung. (Lihat videonya: Fenomena Pohon Pisang Berdaun Putih Gegerkan Warga Kudus)

Sejumlah pengeboran eksplorasi yang direncanakan pada 2021 memiliki potensi sumber daya yang cukup baik, antara lain Maha-2 di lepas pantai Kalimantan Timur, Jangga-1 di Jambi, Lofin-2 di Maluku, dan Rencong-1 di perairan Andaman. (Yanto Kusdiantono)
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More