Mantul! LPS Sebut Orang Makin Rajin Menabung di Bank
Jum'at, 13 November 2020 - 15:13 WIB
JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah orang yang menabung di bank semakin banyak. Hal ini terlihat dari data yang dikumpulkan pada Mei-September 2020 dimana terjadi pertumbuhan simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan.
(Baca Juga: Meski Resesi, LPS Optimis Perekonomian Kian Membaik)
Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, data itu juga memastikan bahwa sistem keuangan Indonesia semakin membaik. Dari Maret-Juli 2020, DPK Bank BUKU I mengalami pertumbuhan negatif dibanding dengan Desember 2019. Artinya, nasabah yang tadinya menyimpan uang di Bank BUKU I berpindah ke bank-bank besar.
"Berdasarkan data yang kami miliki, pertumbuhan simpanan nasabah pada seluruh bank telah menunjukkan tren yang positif," ujar Purbaya dalam video yang diunggah DPR, Jakarta, Jumat (13/11/2020).
Sementara itu, lanjut Purbaya, untuk pergerakan suku bunga simpanan baik rupiah maupun valas, masih menunjukkan tren penurunan sejalan dengan arah suku bunga kebijakan moneter dan likuiditas perbankan.
(Baca Juga: Duit Masyarakat di Bank yang Dijamin LPS Capai Rp3.418 Triliun)
Hasil pemantauan LPS terhadap suku bunga simpanan menunjukkan bahwa suku bunga masih dalam tren negatif kendati langkah pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan oleh BI telah berakhir sejak Juli 2020.
"Bahkan khusus untuk rupiah, ruang penurunan suku bunga pasar cukup terbuka dibandingkan dengan suku bunga valuta asing," tandasnya.
(Baca Juga: Meski Resesi, LPS Optimis Perekonomian Kian Membaik)
Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, data itu juga memastikan bahwa sistem keuangan Indonesia semakin membaik. Dari Maret-Juli 2020, DPK Bank BUKU I mengalami pertumbuhan negatif dibanding dengan Desember 2019. Artinya, nasabah yang tadinya menyimpan uang di Bank BUKU I berpindah ke bank-bank besar.
"Berdasarkan data yang kami miliki, pertumbuhan simpanan nasabah pada seluruh bank telah menunjukkan tren yang positif," ujar Purbaya dalam video yang diunggah DPR, Jakarta, Jumat (13/11/2020).
Sementara itu, lanjut Purbaya, untuk pergerakan suku bunga simpanan baik rupiah maupun valas, masih menunjukkan tren penurunan sejalan dengan arah suku bunga kebijakan moneter dan likuiditas perbankan.
(Baca Juga: Duit Masyarakat di Bank yang Dijamin LPS Capai Rp3.418 Triliun)
Hasil pemantauan LPS terhadap suku bunga simpanan menunjukkan bahwa suku bunga masih dalam tren negatif kendati langkah pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan oleh BI telah berakhir sejak Juli 2020.
"Bahkan khusus untuk rupiah, ruang penurunan suku bunga pasar cukup terbuka dibandingkan dengan suku bunga valuta asing," tandasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda