Bangun Pusat Riset Energi, Pertamina-PLN Dirikan Indonesia Energy and Electricity Institute
Selasa, 01 Desember 2020 - 17:28 WIB
“IEEI juga diharapkan bisa menjawab tantangan di Indonesia sendiri terkait kondisi energi yang memerlukan kerjasama dan pemikiran menyeluruh dari semua pihak, maka diperlukan suatu organisasi yang dapat menyumbangkan pemikirannya untuk menjawab semua tantangan tersebut,” terang Nicke.
Lebih lanjut, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menegaskan bahwa pembentukan IEEI merupakan terobosan strategis bagi PLN dan Pertamina. Nantinya, IEEI dapat berkontribusi bagi pengembangan sektor kelistrikan dan energi di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah dalam menjaga ketahanan energi.
“IEEI diharapkan dapat menjadi lembaga think tank yang menghasilkan report dan penelitian yang dapat memberikan kontribusi luas bagi pengembangan sektor listrik dan energi di Indonesia,” ungkapnya.
Tim Kerja IEEI akan menyiapkan peta jalan dan rencana program kerja 10 tahun ke depan termasuk penyusunan energi outlook yang dapat menjadi quick wins untuk kedua perusahaan. Kegiatan-kegiatan IEEI tersebut direncanakan aktif di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam kesempatan yang sama Chairman Indonesian Institute Energy Economics, Prof Subroto juga menyampaikan bahwa semua pihak yang terkait dalam pengelolaan energi harus bekerja secara inklusif, tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, dan diharapkan IEEI ini dapat merangkul semua pihak untuk dapat bersinergi. “Kita harus bergotong royong dalam pengelolaan energi ini,” pungkasnya.
IEEI sendiri akan diisi oleh orang-orang ahli di bidang energi dan ketegalistrikan yakni Nicke Widyawati (Dirut Pertamina), Zulkifli Zaini (Dirut PLN), Ego Syahrial (Sekjend Kementrian ESDM), Febrio Kacaribu (Kepala BKF), Prof. Dr. Satryo S. Brodjonegoro (Penasihat Khusus Menko Bidang Kebijakan Inovasi dan Daya Saing Industri), Prof. Kuntoro Mangkusubroto, Dr. Widhyawan Prawiraatmadja dan Dr. Hardiv Situmeang.
Lebih lanjut, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menegaskan bahwa pembentukan IEEI merupakan terobosan strategis bagi PLN dan Pertamina. Nantinya, IEEI dapat berkontribusi bagi pengembangan sektor kelistrikan dan energi di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah dalam menjaga ketahanan energi.
“IEEI diharapkan dapat menjadi lembaga think tank yang menghasilkan report dan penelitian yang dapat memberikan kontribusi luas bagi pengembangan sektor listrik dan energi di Indonesia,” ungkapnya.
Tim Kerja IEEI akan menyiapkan peta jalan dan rencana program kerja 10 tahun ke depan termasuk penyusunan energi outlook yang dapat menjadi quick wins untuk kedua perusahaan. Kegiatan-kegiatan IEEI tersebut direncanakan aktif di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam kesempatan yang sama Chairman Indonesian Institute Energy Economics, Prof Subroto juga menyampaikan bahwa semua pihak yang terkait dalam pengelolaan energi harus bekerja secara inklusif, tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, dan diharapkan IEEI ini dapat merangkul semua pihak untuk dapat bersinergi. “Kita harus bergotong royong dalam pengelolaan energi ini,” pungkasnya.
IEEI sendiri akan diisi oleh orang-orang ahli di bidang energi dan ketegalistrikan yakni Nicke Widyawati (Dirut Pertamina), Zulkifli Zaini (Dirut PLN), Ego Syahrial (Sekjend Kementrian ESDM), Febrio Kacaribu (Kepala BKF), Prof. Dr. Satryo S. Brodjonegoro (Penasihat Khusus Menko Bidang Kebijakan Inovasi dan Daya Saing Industri), Prof. Kuntoro Mangkusubroto, Dr. Widhyawan Prawiraatmadja dan Dr. Hardiv Situmeang.
(alf)
tulis komentar anda