Sudah 65%, Mobil Listrik Keluar dari Pabrik Hyundai di Bekasi 2022
Senin, 16 November 2020 - 17:20 WIB
Diketahui, dalam peringatan Hari Listrik Nasional di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mewajibkan penggunaan mobil dan motor listrik untuk kendaraan dinas di lingkungan Pemprov Jabar mulai 2021.
(Baca Juga: Yang Unik dari Mobil Listrik Hyundai Buat Indonesia)
Kebijakan konversi kendaraan dinas dari yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) tersebut diambil sebagai bagian kampanye penyelamatan lingkungan sekaligus menekan potensi bencana alam yang diakibatkan oleh emisi gas buang yang berlebihan.
"Kita kampanyekan sebagai konversi energi karena semakin tingginya kebencanaan itu, seperti La Nina, kebakaran hutan, itu akibat emisi gas buang yang terlalu berlebih," ungkapnya.
Disinggung soal merek mobil dinas yang bakal direkomendasikan untuk kendaraan dinas Pemprov Jabar, Kang Emil menyebut merek Hyundai. Menurutnya, dengan kisaran harga Rp600-700 juta, mobil listrik Hyundai cocok digunakan untuk kendaraan dinas. "Kalau untuk (kendaraan pemerintah), kemungkinan Hyundai," sebutnya.
(Baca Juga: Yang Unik dari Mobil Listrik Hyundai Buat Indonesia)
Kebijakan konversi kendaraan dinas dari yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) tersebut diambil sebagai bagian kampanye penyelamatan lingkungan sekaligus menekan potensi bencana alam yang diakibatkan oleh emisi gas buang yang berlebihan.
"Kita kampanyekan sebagai konversi energi karena semakin tingginya kebencanaan itu, seperti La Nina, kebakaran hutan, itu akibat emisi gas buang yang terlalu berlebih," ungkapnya.
Disinggung soal merek mobil dinas yang bakal direkomendasikan untuk kendaraan dinas Pemprov Jabar, Kang Emil menyebut merek Hyundai. Menurutnya, dengan kisaran harga Rp600-700 juta, mobil listrik Hyundai cocok digunakan untuk kendaraan dinas. "Kalau untuk (kendaraan pemerintah), kemungkinan Hyundai," sebutnya.
(fai)
tulis komentar anda