Kemenkop UKM-KKP Siap Fasilitasi Pengembangan Usaha Budidaya Udang Vaname

Rabu, 18 November 2020 - 12:32 WIB
Di tempat yang sama Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhi Prabowo, menyatakan bahwa pemerintah pusat siap memberikan dukungan pada Pokdakan Mina Mekar Sejahtera dengan memberikan bantuan awal berupa 3 unit eskavator untuk proses perluasan lahan tambak udang. Selain itu juga pihaknya siap memberikan dukungan pembiayaan awal sebesar Rp10 miliar untuk cost produksi budidaya tambak udang. Jika nantinya Pokdakan Mina Mekar Sejahtera masih membutuhkan pembiayaan murah bisa mengajukannya ke Kemenkop UKM melalui BLU di bawah kewenangannya yaitu Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).



"Kita tahun depan kita akan bawa 3 eksavator untuk koperasi ini, makanya segera bentuk koperasinya. Untuk masalah lahan Menteri Kehutanan udah oke. Lalu dari sisi modal kita siap berikan Rp10 miliar dulu lewat BLU (Badan Layanan Umum) di KKP dengan bunga 3 persen, baru nanti kita lihat dulu seperti apa lewat perkembangannya," ungkap Edhi.

Untuk menjamin agar pengembangan usaha budidaya udang vaname tersebut berjalan sesuai harapan, KKP akan terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait termasuk KemenkopUKM. Dia berpesan agar dalam pengembangan usahanya, para petambak udang tetap memperhatikan lingkungan, seperti mengembalikan fungsi dari hutan mangrove dengan pemanfaatan lahan untuk tambak 60 persen dan tanaman mangrove 40 persen dari total 100 hektar yang akan dimanfaatkan.

"Kami harap ini bisa dimanfaatkan untuk tambak udang dan mengembalikan fungsi dari hutan mangrove. Kami minta juga agar ada fasilitas IPAL (pengolahan air limbah) sebelum airnya dikembalikan ke laut," ujar Edhi.

Sementara itu Ketua Pokdakan Mina Mekar Sejahtera, M. Ihsan, berharap komitmen pemerintah baik di tingkat daerah atau pusat benar-benar bisa direalisasikan. Pasalnya dalam rencana jangka pendek-menengah pihaknya akan memperluas lahan produksi tambaknya sekitar 100 hektar atau menjadi sekitar 39 tambak dari yang ada saat ini sebanyak enam kolam tambak.

"Kami ingin buka seluas 100 ha diawali dari satu klaster dulu. Kami akan bentuk kelompok baru yang nanti dinaungin dalam satu koperasi, kita harap ini bisa ubah wajah baru Muaragembong yang dulu dikenal miskin, abrasi, kumuh. Kita komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini," kata Ikhsan.

Menurut Ikhsan, untuk menambah luasan lahan produksi dibutuhkan dukungan pemerintah pusat berupa perizinan pemanfaatan lahan. Oleh sebab itu dia berharap pemerintah pusat bisa memfasilitasi untuk mempermudah dalam pengurusan izin tersebut.

"Kami mohon ada dukungan dari pemerintah sehingga kesejahteraan bagi kita semua bisa meningkatkan. Syukur-syukur tambak udang di Muara Gembong ini nanti bisa menjadi salah satu penghasil udang terbesar di Indonesia," kata Ikhsan. ADV
(ars)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More