Diadang Pandemi, Japfa Perkuat Bisnis Hilir dan Pasar Domestik

Rabu, 18 November 2020 - 18:19 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk memasang sejumlah strategi untuk mempertahankan kinerja perusahaan di tengah hantaman badai Covid-19. Integrasi bisnis dari hulu hingga hilir serta memperbesar pangsa pasar domestik menjadi fokus emiten berkode saham JPFA.

Hingga September 2020, Japfa mencatat penjualan bersih sebesar Rp24,9 Triliun dan laba tahun berjalan sebesar Rp304 Miliar. Belanja modal (capital expenditure/capex) tercatat sebesar Rp1,3 triliun, serta aset yang tumbuh menjadi Rp26,7 triliun.

Wakil Direktur Utama JAPFA, Bambang Budi Hendarto, dengan kondisi pandemi saat ini, pihaknya merumuskan beberapa langkah strategis. "Salah satunya memperluas bisnis hilir dengan memperbesar kapasitas fasilitas produksi daging olahannya dan juga meningkatkan pemasaran dan penjualan langsung produk olahan kepada konsumen,” ujarnya, Rabu (18/11/2020).



( )

Dia melanjutkan, perluasan bisnis hilir dilakukan Japfa dengan melakukan akuisisi PT So Good Food (SGF) sebagai bagian dari sinergi dalam integrasi vertikal di segmen usaha perunggasan.

Langkah perusahaan ini juga sejalan dengan arahan pemerintah dimana pelaku usaha peternakan di Indonesia diharuskan untuk memiliki Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) dan fasilitas rantai dingin.

Dalam menciptakan sinergi dan nilai yang lebih besar dalam rantai nilai internal, ungkap Bambang, Japfa melakukan investasi dalam bisnis hilir dengan memperluas ukuran produksi. Juga, memperkuat kemampuan pemasaran untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

"Selain itu juga mengamankan pangsa yang lebih besar di pasar domestik produk makanan berbasis protein hewani, yang berpotensi besar akan terus tumbuh sejalan dengan tingkat konsumsi protein saat ini,” urainya.

Strategi lainnya yang telah dirumuskan Japfa mencakup peninjauan ulang capex, di mana capex akan diprioritaskan untuk investasi yang sifatnya jangka pendek-menengah dan rutin.

( )

Perseroan juga melakukan manajemen dan pengendalian kas yang lebih ketat, fokus dalam meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, dan akan terus melakukan edukasi kepada para peternak dan petambak di Indonesia.

“Kami optimis bahwa kami mampu melewati masa yang sukar ini. Ke depannya, perusahaan akan tetap fokus pada bisnis inti yang saat ini digeluti. Kami terus berupaya untuk meningkatkan penetrasi produk seraya terus melakukan upaya edukasi akan pentingnya protein hewani bagi kesehatan,” tuturnya.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More