Urusan Perut Jangan Cemas, Mentan Pastikan Stok Beras Aman hingga Juni 2021
Rabu, 18 November 2020 - 20:04 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok beras hingga tahun depan masih aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stok beras. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemerintah akan terus memastikan ketersediaan stok beras untuk dalam negeri.
Oleh karena itu, dirinya memastikan stok beras masih aman hingga pertengah tahun depan. "Kita siapkan beras aman untuk dua tahun (2020-2021) karena ini yang saya fokuskan," ujarnya dalam acara Food Security Summit virtual, Rabu (18/11/2020).
(Baca Juga: Mentan SYL: Jadi Kenyang Tidak Harus dari Nasi )
Syahrul menjelasakan, secara rinci stok beras hingga akhir tahun ini diprediksi mencapai 6 juta ton. Stok tersebut nantinya akan menjadi modal stok awal untuk menghadapi tahun 2021.
Sementara itu, produksi juga masih terus dilakukan mengingat musim tanam pertama sudah dilakukan dalam periode Oktobwr 2020 hingga Maret 2021. Pada musim tanam periode satu ini ditargetkan bisa mencapai 18,5 juta ton dengan asumsi produksi dilakukan pada total luas lahan 8 juta hektare (ha).
(Baca Juga: Mentan Sebut Stok Beras Berlebih dan Bisa Diekspor )
Jika ditotal lanjut Syahrul, maka diperkirakan produksi beras akan mencapai 24,5 juta ton. Sementara untuk konsumsi dari Januari hingga Juni 2020 diperkirakan akan mencapai sekitar 15 juta ton sehingga masih ada sisa 9 juta ton.
"Ini akan menjadi persediaan beras kita untuk periode dari Januari - Juni 2021. Jadi kita sudah persiapkan dari kondisi saat ini dan sampai Juni mudah-mudahan tercukupi," kata Syahrul.
Oleh karena itu, dirinya memastikan stok beras masih aman hingga pertengah tahun depan. "Kita siapkan beras aman untuk dua tahun (2020-2021) karena ini yang saya fokuskan," ujarnya dalam acara Food Security Summit virtual, Rabu (18/11/2020).
(Baca Juga: Mentan SYL: Jadi Kenyang Tidak Harus dari Nasi )
Syahrul menjelasakan, secara rinci stok beras hingga akhir tahun ini diprediksi mencapai 6 juta ton. Stok tersebut nantinya akan menjadi modal stok awal untuk menghadapi tahun 2021.
Sementara itu, produksi juga masih terus dilakukan mengingat musim tanam pertama sudah dilakukan dalam periode Oktobwr 2020 hingga Maret 2021. Pada musim tanam periode satu ini ditargetkan bisa mencapai 18,5 juta ton dengan asumsi produksi dilakukan pada total luas lahan 8 juta hektare (ha).
(Baca Juga: Mentan Sebut Stok Beras Berlebih dan Bisa Diekspor )
Jika ditotal lanjut Syahrul, maka diperkirakan produksi beras akan mencapai 24,5 juta ton. Sementara untuk konsumsi dari Januari hingga Juni 2020 diperkirakan akan mencapai sekitar 15 juta ton sehingga masih ada sisa 9 juta ton.
"Ini akan menjadi persediaan beras kita untuk periode dari Januari - Juni 2021. Jadi kita sudah persiapkan dari kondisi saat ini dan sampai Juni mudah-mudahan tercukupi," kata Syahrul.
(akr)
tulis komentar anda