Intiland Perkenalkan Generasi Milenial Pentingnya Industri Properti
Jum'at, 20 November 2020 - 01:54 WIB
JAKARTA - Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk meluncurkan Intiland Youth Panel dan I AM Community sebagai salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) yang ditujukan untuk anak-anak muda atau kelompok generasi milenial . Melalui program Intiland Youth Panel, perseroan mengambil inisiatif untuk mensosialisasikan sektor properti dan menyelenggarakan beragam aktivitas edukasi properti kepada anak-anak muda sejak dini.
Corporate Secretary Intiland Theresia Rustandi menjelaskan, pembentukan program Intiland Youth Panel menjadi salah satu wujud tanggung jawab perseroan sebagai developer properti. Pengenalan industri dan investasi properti kepada anak-anak muda menjadi langkah strategis dalam rangka membangun industri secara berkelanjutan. ( Baca juga:Trik Menyiasati Generasi Milenial agar Mau Ikutan Asuransi )
Bagaimana pun, industri properti merupakan salah satu industri strategis dan penggerak utama perekenonomian nasional. Sektor properti selama ini memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi karena terdapat 175 industri ikutan, 350 usaha mikro, kecil, menengah, dan menyerap sekitar 30 juta tenaga kerja.
“Sebagai industri strategis, keberlanjutan industri menjadi fokus penting bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk Intiland sebagai developer. Selain itu, memastikan anak-anak muda dan kelompok milenial ini paham tentang properti, mengerti investasi properti dan mampu berinvestasi atau membeli produk properti,” kata Theresia.
Pembentukan program Intiland Youth Panel dan I AM Community juga berangkat dari keprihatinan terhadap persepsi umum di kelompok milenial bahwa properti bukan prioritas penting. Mereka merasa hal-hal lain seperti gaya hidup, liburan, hobi, gawai, atau produk bermerek, sebagai faktor yang lebih penting. ( Baca juga:Kenakan Seragam Sekolah, Minhyun NU'EST Belajar Bahasa Gaul )
Kurangnya pengenalan tentang industri dan investasi ini melahirkan pandangan bahwa properti bukan prioritas dan dirasakan sebagai sesuatu hal yang tidak terjangkau. Sebagai upaya untuk meningkatkan jangkauan, maka pelaksanaan program Intiland Youth Panel dilakukan melalui kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai lembaga dan komunitas yang memiliki tujuan sama.
Program ini juga melahirkan komunitas anak muda, salah satunya adalah pembentukan I AM Community. Selain itu perseroan juga berkolaborasi dan memberikan dukungan terhadap program vokasi dan kemahasiswaan UI untuk mengerjakan studi kelayakan pada salah satu proyek perseroan.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak muda untuk berkiprah dan belajar mengenai industri properti melalui I AM Community,” tutup Thersia.
Corporate Secretary Intiland Theresia Rustandi menjelaskan, pembentukan program Intiland Youth Panel menjadi salah satu wujud tanggung jawab perseroan sebagai developer properti. Pengenalan industri dan investasi properti kepada anak-anak muda menjadi langkah strategis dalam rangka membangun industri secara berkelanjutan. ( Baca juga:Trik Menyiasati Generasi Milenial agar Mau Ikutan Asuransi )
Bagaimana pun, industri properti merupakan salah satu industri strategis dan penggerak utama perekenonomian nasional. Sektor properti selama ini memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi karena terdapat 175 industri ikutan, 350 usaha mikro, kecil, menengah, dan menyerap sekitar 30 juta tenaga kerja.
“Sebagai industri strategis, keberlanjutan industri menjadi fokus penting bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk Intiland sebagai developer. Selain itu, memastikan anak-anak muda dan kelompok milenial ini paham tentang properti, mengerti investasi properti dan mampu berinvestasi atau membeli produk properti,” kata Theresia.
Pembentukan program Intiland Youth Panel dan I AM Community juga berangkat dari keprihatinan terhadap persepsi umum di kelompok milenial bahwa properti bukan prioritas penting. Mereka merasa hal-hal lain seperti gaya hidup, liburan, hobi, gawai, atau produk bermerek, sebagai faktor yang lebih penting. ( Baca juga:Kenakan Seragam Sekolah, Minhyun NU'EST Belajar Bahasa Gaul )
Kurangnya pengenalan tentang industri dan investasi ini melahirkan pandangan bahwa properti bukan prioritas dan dirasakan sebagai sesuatu hal yang tidak terjangkau. Sebagai upaya untuk meningkatkan jangkauan, maka pelaksanaan program Intiland Youth Panel dilakukan melalui kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai lembaga dan komunitas yang memiliki tujuan sama.
Program ini juga melahirkan komunitas anak muda, salah satunya adalah pembentukan I AM Community. Selain itu perseroan juga berkolaborasi dan memberikan dukungan terhadap program vokasi dan kemahasiswaan UI untuk mengerjakan studi kelayakan pada salah satu proyek perseroan.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak muda untuk berkiprah dan belajar mengenai industri properti melalui I AM Community,” tutup Thersia.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda