Kuartal IV, Pasar IPO Indonesia Diprediksi Capai USD500 Juta

Jum'at, 20 November 2020 - 14:34 WIB
Pasar IPO di pasar modal dalam negeri diyakini tetap akan meningkat akhir tahun ini meski di tengah pandemi. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Terlepas dari hantaman pandemi, Indonesia memiliki 46 perusahaan baru yang terdaftar hingga akhir kuartal III/2020. Jumlah ini naik 21,1% dibandingkan dengan kuartal III/2019 yang mencatat sebanyak 38 penawaran saham perdana (IPO) untuk periode yang sama dan total IPO setahun penuh dari 55 perusahaan.

"Kami juga menyaksikan peningkatan jumlah usaha kecil dan menengah (UMKM) yang memasuki pasar modal untuk kebutuhan pendanaan mereka," ujar EY Indonesia M&A Practice Leader Sahala Situmorang dalam keterangan resminya, Jumat (20/11/2020).

(Baca Juga: Pasar Asean Mulai Bangkit, Ada 77 Perusahaan IPO Senilai USD4,3 Miliar)

Dia melanjutkan, meskipun sekitar 54,4% dari perusahaan yang go public mengumpulkan Rp50-250 miliar (sekitar USD3,4-17 juta) sementara 41,3% dari perusahaan yang baru terdaftar mengumpulkan kurang dari Rp50 miliar. Namun, pada kuartal IV/2020, pasar mengharapkan IPO besar yang nilainya diperkirakan meningkat USD500 juta.

"Dengan latar belakang ini, kami yakin bahwa pasar IPO Indonesia tahun ini akan mampu meraih rekor tinggi di tengah tantangan utama yang kami hadapi," ungkap dia.



(Infografik: IPO Menjadi Pintu Masuk Lambungkan Kekayaan Miliarder Dunia)

Lebih lanjut Sahala menuturkan, tahun ini memang tidak dapat diprediksi. Saat memasuki kuartal terakhir 2020, investor mungkin akan mengamankan keuntungan segera setelah mereka melihat tanda-tanda ketidaknyamanan pasar.

(Baca Juga: Aktivitas IPO Global Meroket Capai Rekor Tertinggi di Kuartal III/2020)

Secara global, perbedaan antara kesejahteraan ekonomi, PDB, dan penilaian pasar saham, juga dapat menyebabkan kecemasan di antara beberapa investor. Meskipun ada beberapa hal yang tidak diketahui dalam ketegangan perdagangan AS-China, hasil pemilihan presiden AS dan ketidakpastian masih seputar Brexit dan prospek kuartal IV/2020 yang positif dengan penyebaran kesepakatan yang sehat di berbagai pasar. "Selama peluang tetap terbuka, diharapkan transaksi akan terus dilakukan," imbuh dia.
(fai)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More