Peredaran Uang Kartal Capai Rp806,8 Triliun di Tengah Tren Digitalisasi
Jum'at, 20 November 2020 - 14:40 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh meningkat dari 7,20% (yoy) pada September 2020 menjadi 14,61% (yoy) sehingga pada Oktober 2020 tercatat Rp806,8 triliun. Transaksi sistem pembayaran baik tunai maupun nontunai menunjukkan peningkatan sejalan dengan perbaikan ekonomi, disertai dengan percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan.
"Sistem Pembayaran baik tunai maupun nontunai menunjukkan peningkatan sejalan dengan perbaikan ekonomi, disertai dengan percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo mdi Jakarta, Jumat (20/11/2020).
(Baca Juga: Uang Beredar Tumbuh Tinggi Capai Rp6.742 Triliun di September 2020 )
Saat ini, transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap tumbuh positif sejalan dengan penggunaan platform dan instrumen digital di masa pandemi. Pertumbuhan itu juga disebabkan kuatnya preferensi dan akseptasi masyarakat akan transaksi digital.
Sedangkan, transaksi pembayaran menggunakan ATM, kartu debet, dan kartu kredit menunjukkan perbaikan dengan lebih rendah kontraksi pertumbuhan dari 5,58% (yoy) pada September 2020 menjadi 3,97% (yoy) pada Oktober 2020.
(Baca Juga: Neraca Pembayaran Kuartal III Surplus USD2,1 Miliar )
Ke depan, BI memperkirakan tren digitalisasi akan terus berlanjut sehingga memandang pentingnya dorongan positif bagi tren tersebut melalui percepatan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran 2025 dan perluasan elektronifikasi keuangan di pusat dan daerah.
"Sistem Pembayaran baik tunai maupun nontunai menunjukkan peningkatan sejalan dengan perbaikan ekonomi, disertai dengan percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo mdi Jakarta, Jumat (20/11/2020).
(Baca Juga: Uang Beredar Tumbuh Tinggi Capai Rp6.742 Triliun di September 2020 )
Saat ini, transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap tumbuh positif sejalan dengan penggunaan platform dan instrumen digital di masa pandemi. Pertumbuhan itu juga disebabkan kuatnya preferensi dan akseptasi masyarakat akan transaksi digital.
Sedangkan, transaksi pembayaran menggunakan ATM, kartu debet, dan kartu kredit menunjukkan perbaikan dengan lebih rendah kontraksi pertumbuhan dari 5,58% (yoy) pada September 2020 menjadi 3,97% (yoy) pada Oktober 2020.
(Baca Juga: Neraca Pembayaran Kuartal III Surplus USD2,1 Miliar )
Ke depan, BI memperkirakan tren digitalisasi akan terus berlanjut sehingga memandang pentingnya dorongan positif bagi tren tersebut melalui percepatan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran 2025 dan perluasan elektronifikasi keuangan di pusat dan daerah.
(akr)
tulis komentar anda