Memulai Investasi di Pasar Modal, Kenali Dulu 'Ketidakwajaran'
Senin, 23 November 2020 - 14:55 WIB
JAKARTA - Investasi di pasar modal memberikan keuntungan yang relatif besar. Namun, dibalik keuntungan besar ada risiko yang membayangi. Pengamat investasi sekaligus Dosen Ekonomi Bisnis Universitas Prasetiya Mulya Antonius W.Sumarlin mengatakan bahwa bagi yang baru masuk berinvestasi di pasar modal harus mempelajari dahulu ketidakwajaran. Misalnya, jika yield lebih tinggi dari industrinya itu artinya ada resiko lebih tinggi.
( )
"Soal bunga juga sama. Kalau bunga deposito lebih tinggi dari kewajaran di masa ini tentu harus lebih hati-hati. Demikian juga gain dalam pasar saham," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Senin (23/11/2020).
Setelah itu, lanjut Antonius, investor harus mengenali sektor yang stabil apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti ini. Menurut dia, dalam situasi seperti ini sektor yang sedang stabil adalah kesehatan, infrastruktur, makanan dan minuman serta perbankan.
( )
Dia menyarankan, jika investor memilih sektor perbankan, pilihlah bank yang membagi dividennya yang besar. Misalnya saja bank nasional daerah yang memberikan imbal hasil di atas 50 persen. "Jadi mesti kenal dulu ketidakwajarannya, baik itu main investasi di saham, reksa dana dan lainnya," tandasnya.
( )
"Soal bunga juga sama. Kalau bunga deposito lebih tinggi dari kewajaran di masa ini tentu harus lebih hati-hati. Demikian juga gain dalam pasar saham," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Senin (23/11/2020).
Setelah itu, lanjut Antonius, investor harus mengenali sektor yang stabil apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti ini. Menurut dia, dalam situasi seperti ini sektor yang sedang stabil adalah kesehatan, infrastruktur, makanan dan minuman serta perbankan.
( )
Dia menyarankan, jika investor memilih sektor perbankan, pilihlah bank yang membagi dividennya yang besar. Misalnya saja bank nasional daerah yang memberikan imbal hasil di atas 50 persen. "Jadi mesti kenal dulu ketidakwajarannya, baik itu main investasi di saham, reksa dana dan lainnya," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda