Asia Kian Erat, Perjanjian Dagang 15 Negara Sangat Menjanjikan Bagi Indonesia
Selasa, 24 November 2020 - 16:41 WIB
JAKARTA - Sebanyak 15 negara Asia-Pasifik telah menandatangani kesepakatan perdagangan bebas terbesar di dunia yaitu Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) .
CEO Sembcorp Development, Kelvin Teo menegaskan bahwa perjanjian RCEP yang baru ditandatangani pemerintah Indonesia sangat menjanjikan.
Sebagaimana di masa lalu, negara-negara di kawasan Asia fokus mencari tujuan investasi dengan biaya produksi paling rendah untuk dieskpor ke Amerika Serikat atau Eropa, saat ini mereka beralih fokus untuk memasarkan produk di dalam kawasan Asia itu sendiri.
( )
Negara-negara seperti Jepang, China dan Taiwan sendiri sangat aktif berinvestasi di kawasan. “Salah satu hal positif dari Covid-19 adalah adanya integrasi yang lebih erat di antara negara-negara kawasan Asia," kata Kelvin saat webinar di Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Seiring dengan banyaknya perusahaan yang ingin mengalihkan rantai pasok mereka, negara negara di ASEAN seperti Indonesia, Vietnam dan Myanmar bisa menjadi pilihan yang baik.
"Saya melihat investasi di sektor seperti energi terbarukan, Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), farmasi akan tumbuh. Perusahaan multi nasional juga mulai melirik para pelaksana proyek yang bisa menyediakan energi terbarukan seperti solar dan sebagainya,” ungkap dia.
( )
Menurut dia, semua pemangku kepentingan di Indonesia harus bahu membahu untuk bisa menarik investasi, didukung dengan infrastrutur, kebijakan dan kemudahan usaha yang baik dari pemerintah.
CEO Sembcorp Development, Kelvin Teo menegaskan bahwa perjanjian RCEP yang baru ditandatangani pemerintah Indonesia sangat menjanjikan.
Sebagaimana di masa lalu, negara-negara di kawasan Asia fokus mencari tujuan investasi dengan biaya produksi paling rendah untuk dieskpor ke Amerika Serikat atau Eropa, saat ini mereka beralih fokus untuk memasarkan produk di dalam kawasan Asia itu sendiri.
( )
Negara-negara seperti Jepang, China dan Taiwan sendiri sangat aktif berinvestasi di kawasan. “Salah satu hal positif dari Covid-19 adalah adanya integrasi yang lebih erat di antara negara-negara kawasan Asia," kata Kelvin saat webinar di Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Seiring dengan banyaknya perusahaan yang ingin mengalihkan rantai pasok mereka, negara negara di ASEAN seperti Indonesia, Vietnam dan Myanmar bisa menjadi pilihan yang baik.
"Saya melihat investasi di sektor seperti energi terbarukan, Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), farmasi akan tumbuh. Perusahaan multi nasional juga mulai melirik para pelaksana proyek yang bisa menyediakan energi terbarukan seperti solar dan sebagainya,” ungkap dia.
( )
Menurut dia, semua pemangku kepentingan di Indonesia harus bahu membahu untuk bisa menarik investasi, didukung dengan infrastrutur, kebijakan dan kemudahan usaha yang baik dari pemerintah.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda