Di Hadapan para CEO Global, Erick Thohir Beberkan Siasat 'Tiga Indonesia'
Jum'at, 27 November 2020 - 07:39 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan tiga program utama Pemerintah Indonesia di tengah pandemi Covid-19 . Ketiga program itu secara konsisten dijalankan pemerintah.
Melalui World Economic Forum (WEF) yang digelar secara virtual pada Kamis kemarin (26/11), dia menyebut ketiga program yang tengah dilakukan Pemerintah Indonesia di antaranya kesehatan, lapangan pekerjaan, dan Indonesia berkembang.
“Karena itu program kerjanya ada tiga (yang) tadi saya sampaikan, Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Berkembang,” ujar Erick dalam keterangan persnya dikutip pada, Jumat, (27/11/2020). ( Baca juga:Pengamat: Perbaikan Erick Thohir di BUMN Butuh Waktu Lama dan Biaya Besar )
Untuk Indonesia sehat, pemerintah tetap fokus pada penyelamatan nyawa rakyat Indonesia dalam penanganan Covid-19. Pemerintah selalu memprioritaskan kesehatan sebagai acuan utama.
Dalam realisasinya, Kementerian BUMN melalui holding farmasi, yakni PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma (Persero), dan PT Indofarma (Persero) melakukan standardisasi pengobatan, seperti upaya produksi dan pengembangan vaksin Covid-19 untuk menekan angka penularan dan kematian masyarakat dalam negeri.
“Kita jelaskan, kita juga melakukan standarisasi pengobatan. Kita juga mencari solusi untuk vaksin, agar bisa menekan kematian dan juga penularan. Itu kita lakukan dengan konsisten,” kata dia.
Program Indonesia Bekerja, pemerintah hadir dalam memberikan kemudahan serta memastikan bahwa rakyat Indonesia bisa tetap bekerja. Hal itu dilakukan melalui pemberian berbagai stimulus, seperti bantuan sosial, subsidi upah atau gaji, bantuan langsung tunai (BLT) desa, kartu prakerja, serta program insentif lainnya.
Sementara terkait dengan Indonesia berkembang, Erick menegaskan, bahwa kondisi krisis saat ini tidak menjadi kendala atau hambatan bagi Indonesia untuk terus bergerak maju. Pemerintah Indonesia menjadikan momentum krisis ini sebagai pijakan untuk melakukan lompatan besar ke depannya.
Lompatan itu sekaligus mengejar ketertinggalan Indonesia dengan negara-negara lainnya di sejumlah sektor. Pada realisasinya, dia merinci lompatan yang dilakukan pihaknya di tengah pandemi saat ini adalah pembangunan dan pengembangan kawasan industri, kawasan wisata, food estate, dan sejumlah proyek strategis nasionala (PSN) lainnya. ( Baca juga:Gaji PNS ke Depan: Selamat Tinggal Pangkat dan Golongan )
“Kita tidak bisa berdiam diri, karena itu investasi yang dilakukan apakah tadi pembangunan infrastruktur, pembangunan percepatan dari kawasan industri, kawasan wisata, food estate, dan lain-lain. Ini menjadi bagian terpenting. Ini bagian dari kita menyelaraskan program jangka panjang pemerintah,” kata dia.
WEF merupakan rangkaian country strategy dialogue yang mempertemukan pemerintah suatu negara dengan para pelaku bisnis global. Forum ini dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri terkait serta diikuti oleh lebih dari 43 CEO dari 20 negara.
Melalui World Economic Forum (WEF) yang digelar secara virtual pada Kamis kemarin (26/11), dia menyebut ketiga program yang tengah dilakukan Pemerintah Indonesia di antaranya kesehatan, lapangan pekerjaan, dan Indonesia berkembang.
“Karena itu program kerjanya ada tiga (yang) tadi saya sampaikan, Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Berkembang,” ujar Erick dalam keterangan persnya dikutip pada, Jumat, (27/11/2020). ( Baca juga:Pengamat: Perbaikan Erick Thohir di BUMN Butuh Waktu Lama dan Biaya Besar )
Untuk Indonesia sehat, pemerintah tetap fokus pada penyelamatan nyawa rakyat Indonesia dalam penanganan Covid-19. Pemerintah selalu memprioritaskan kesehatan sebagai acuan utama.
Dalam realisasinya, Kementerian BUMN melalui holding farmasi, yakni PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma (Persero), dan PT Indofarma (Persero) melakukan standardisasi pengobatan, seperti upaya produksi dan pengembangan vaksin Covid-19 untuk menekan angka penularan dan kematian masyarakat dalam negeri.
“Kita jelaskan, kita juga melakukan standarisasi pengobatan. Kita juga mencari solusi untuk vaksin, agar bisa menekan kematian dan juga penularan. Itu kita lakukan dengan konsisten,” kata dia.
Program Indonesia Bekerja, pemerintah hadir dalam memberikan kemudahan serta memastikan bahwa rakyat Indonesia bisa tetap bekerja. Hal itu dilakukan melalui pemberian berbagai stimulus, seperti bantuan sosial, subsidi upah atau gaji, bantuan langsung tunai (BLT) desa, kartu prakerja, serta program insentif lainnya.
Sementara terkait dengan Indonesia berkembang, Erick menegaskan, bahwa kondisi krisis saat ini tidak menjadi kendala atau hambatan bagi Indonesia untuk terus bergerak maju. Pemerintah Indonesia menjadikan momentum krisis ini sebagai pijakan untuk melakukan lompatan besar ke depannya.
Lompatan itu sekaligus mengejar ketertinggalan Indonesia dengan negara-negara lainnya di sejumlah sektor. Pada realisasinya, dia merinci lompatan yang dilakukan pihaknya di tengah pandemi saat ini adalah pembangunan dan pengembangan kawasan industri, kawasan wisata, food estate, dan sejumlah proyek strategis nasionala (PSN) lainnya. ( Baca juga:Gaji PNS ke Depan: Selamat Tinggal Pangkat dan Golongan )
“Kita tidak bisa berdiam diri, karena itu investasi yang dilakukan apakah tadi pembangunan infrastruktur, pembangunan percepatan dari kawasan industri, kawasan wisata, food estate, dan lain-lain. Ini menjadi bagian terpenting. Ini bagian dari kita menyelaraskan program jangka panjang pemerintah,” kata dia.
WEF merupakan rangkaian country strategy dialogue yang mempertemukan pemerintah suatu negara dengan para pelaku bisnis global. Forum ini dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri terkait serta diikuti oleh lebih dari 43 CEO dari 20 negara.
(uka)
tulis komentar anda