PUPR Siapkan Jalur Pendukung Berbagai Akses ke Patimban
Jum'at, 27 November 2020 - 21:00 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) , Hedy Rahadian mengatakan telah menyiapkan prasarana jalan yang menghubungkan Pelabuhan Patimban ke kawasan sekitarnya. Jalur penghubung utama ke Pelabuhan Patimban sebelumnya telah selesai dibangun sepanjang 8,2 kilometer. Jalur ini akan digunakan dalam jangka pendek sambil menunggu penyelesaian pemabngunan akses tol Pelabuhan Patimban.
“Yang ada saat ini, selain jalan nasional, kita juga telah ada jalur tol trans jawa dari Merak hingga Probolinggo. Ke depan yang sifatnya lintas tol terus diperluas dengan jalan penghubung,” ungkapnya dalam Dialog Publik yang digelar Kemenhub secara virtual di Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Adapun jalan penghubung saat ini yang tersedia menuju Pelabuhan Pelabuhan Patimban yakni jalan nasional dari Cikopo ke Patimban maupun menuju Pantura Cirebon. “Kemudian kita juga sebagaimana diketahui sudah ada rencana jalan tol akses Patimban dari Km 189 Cipendeuy panjangnya 37 kilometer yang selesai pada 2023. Jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas untuk kawasan-kawasan dan pusat pertumbuhan ekonomi dengan Patimban,” ujarnya. Hedy menambahkan pemerintah akan terus menambah akses ke kawasan-kawasan pusat pertumbuhan, mengingat akses utama jalan tol dari pelabuhan Tanjung priok yang sebelumnya pelabuhan utama sudah sangat padat.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), Gemilang Tarigan mengatakan, pihaknya menyambut baik dukungan infrastruktur terutama untuk akses distribusi logistik dari Pelabuhan Patimban dan sekitarnya. Menurut dia, selama ini aktivitas truk di Wilayah Jabodetabek yang menghubungkan Pelabuhan Priok sudah sangat padat. Kepadatan tersebut tidak hanya terjadi pada akses jalan tol maupun jalur penghubung namun juga di sekitar kawasan Pelabuhan.
“Makanya kita sangat menyambut baik. Sebab yang ada saat ini sudah sangat padat, baik itu lewat akses tol, penghubung hingga di dalam kawasan pelabuhan itu sendiri,” ujar dia. Dengan adanya Pelabuhan Patimban, diharapkan mampu memecah kepadatan lalu-lintas dalam mendistribusikan barang dari pelabuhan menuju ke tempat tujuan. “Pelabuhan Patimban ini menyeimbangkan ya, karena kalau hanya mengandalkan Pelabuhan Priok juga biayanya tinggi,” pungkas dia.
“Yang ada saat ini, selain jalan nasional, kita juga telah ada jalur tol trans jawa dari Merak hingga Probolinggo. Ke depan yang sifatnya lintas tol terus diperluas dengan jalan penghubung,” ungkapnya dalam Dialog Publik yang digelar Kemenhub secara virtual di Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Adapun jalan penghubung saat ini yang tersedia menuju Pelabuhan Pelabuhan Patimban yakni jalan nasional dari Cikopo ke Patimban maupun menuju Pantura Cirebon. “Kemudian kita juga sebagaimana diketahui sudah ada rencana jalan tol akses Patimban dari Km 189 Cipendeuy panjangnya 37 kilometer yang selesai pada 2023. Jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas untuk kawasan-kawasan dan pusat pertumbuhan ekonomi dengan Patimban,” ujarnya. Hedy menambahkan pemerintah akan terus menambah akses ke kawasan-kawasan pusat pertumbuhan, mengingat akses utama jalan tol dari pelabuhan Tanjung priok yang sebelumnya pelabuhan utama sudah sangat padat.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), Gemilang Tarigan mengatakan, pihaknya menyambut baik dukungan infrastruktur terutama untuk akses distribusi logistik dari Pelabuhan Patimban dan sekitarnya. Menurut dia, selama ini aktivitas truk di Wilayah Jabodetabek yang menghubungkan Pelabuhan Priok sudah sangat padat. Kepadatan tersebut tidak hanya terjadi pada akses jalan tol maupun jalur penghubung namun juga di sekitar kawasan Pelabuhan.
“Makanya kita sangat menyambut baik. Sebab yang ada saat ini sudah sangat padat, baik itu lewat akses tol, penghubung hingga di dalam kawasan pelabuhan itu sendiri,” ujar dia. Dengan adanya Pelabuhan Patimban, diharapkan mampu memecah kepadatan lalu-lintas dalam mendistribusikan barang dari pelabuhan menuju ke tempat tujuan. “Pelabuhan Patimban ini menyeimbangkan ya, karena kalau hanya mengandalkan Pelabuhan Priok juga biayanya tinggi,” pungkas dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda