Ada Patimban, Ekspor ke China Tak Perlu Belok ke Negara Tetangga

Jum'at, 27 November 2020 - 17:13 WIB
loading...
Ada Patimban, Ekspor...
FOTO/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pelabuhan Patimban diharapkan bisa meningkatkan daya saing logistik Indonesia. Karena dengan adanya Pelabuhan Patimban, ongkos logistik bisa ditekan lebih rendah lagi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini ongkos logistik (cost logistik) Indonesia masih relatif tinggi.

Padahal jika ongkos logistik Indonesia semakin rendah, maka bisa memperlancar ekspor dan impor. "Kalau biaya logistik nasional itu turun otomatis ekspor impor berjalan," ujarnya saat dalam acara diskusi virtual, Jumat (27/11/2020).



Menurut dia sangat wajar jika ongkos logistik Indonesia masih mahal. Karena saat ini, untuk mengirim barang atau mengekspor barang dari Indonesia menuju negara lain harus melalui Pelabuhan milik negara tetangga Singapura. "Kita tahu sekarang ini ekspor kita ke Amerika, Eropa ke China itu lewat negara tetangga loh. Karena kita tidak efisien," kata Budi.

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menambahkan, dengan lebih efisiennya biaya logistik diharapkan kapal-kapal besar juga bisa bersandar di Indonesia. Selain itu, kapal-kapal pembawa komoditas ekspor juga bisa langsung mengirim barang ke negara tujuan tanpa perlu transit di negara tetangga. "Jadi dengan kita bisa efisien maka kapal-kapal besar akan masuk ke sini. Dan kita bisa direct call. Kalau direct call berarti costnya turun. Jadi besarnya kapal menunjukan tingkat efisiensi dari pada pergerakan itu sendiri," ucapnya.



Budi Karya menambahkan, dengan adanya Pelabuhan Patimban juga bisa mengurangi beban dari Pelabuhan Tanjung Priok. Di mana saat ini, aktivitas ekspor impor di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta, masih melalui Pelabuhan Tanjung Priok. "Dengan adanya Patimban, Priok tidak terjadi concession, Jakarta tidak terjadi concession orang makin bagus, Priok juga makin lancar kalau mau ke Bekasi, sebaliknya mereka yang di Karawang bisa ke sana. Dan kalau ini terjadi, ekspor bertambah, devisa bertambah, pertumbuhan kit akan baik," jelasnya.

Buda menjelaskan Pelabuhan Patimban sendiri merupakan cita-cita lama pemerintah. Namun baru terealisasi pada beberapa tahun ini menyusul investor Jepang yang mau meminjamkan dananya untuk proyek pelabuhan ini. "Patimban kita tahu suatu cita-cita kita sejak lama. Cita-cita kita saat ini untuk membangun Cimalaya Tetapi tidak berhasil. Bedanya sekarang ini kita lakukan dengan baik. jepang memberikan soft loans kepada kita. Dan kita bisa membangun bisa memulai," kata Budi.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Sampoerna Catatkan Nilai...
Sampoerna Catatkan Nilai Ekspor IQOS-TEREA Rp829 Miliar di 2024
AS Kenakan Tarif Impor...
AS Kenakan Tarif Impor 25%, HIMKI Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi
Trump Ancam Tarif 25%...
Trump Ancam Tarif 25% bagi Negara Pengimpor Minyak dari Venezuela
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Sampoerna Ciptakan Pasar...
Sampoerna Ciptakan Pasar dan Bantu UMKM Tumbuh Lewat Platform Digital
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
Perusahaan Singapura...
Perusahaan Singapura Bikin Indonesia Airlines, Kemenhub: Belum Kantongi Izin Terbang
Rekomendasi
Eksepsi dalam Perkara...
Eksepsi dalam Perkara Tipikor Atas Nama Tom Lembong
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
Lalu Lintas di Tol Japek...
Lalu Lintas di Tol Japek Arah Jakarta Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 55-47
Berita Terkini
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
2 jam yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
2 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
2 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
2 jam yang lalu
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
2 jam yang lalu
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
4 jam yang lalu
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved