Makin Panas! China Patok Tarif hingga 200% bagi Anggur Australia
Jum'at, 27 November 2020 - 20:13 WIB
(Baca Juga: Biden Menang Lawan Trump, Tensi Perang Dagang AS-China Turun)
Battaglene mengatakan ada ratusan kontainer pengiriman anggur Australia menumpuk di pelabuhan di seluruh China sejak larangan tidak resmi atas impor mulai berlaku awal bulan ini. "Sangat sedikit produk yang masuk," katanya. "Kami mengalami pengurangan persetujuan ekspor 80 hingga 90%," imbuhnya.
Dia mengatakan, produsen anggur Australia harus mampu melewati tantangan ini dan bekerja sama dengan Pemerintah Australia dan China untuk menyelesaikannya. "Kami berusaha mendapatkan apresiasi atas alasan di balik penetapan tarif tersebut," ujarnya.
Sementara, Menteri Perdagangan "bayangan" Madeleine King mengatakan dia sangat prihatin tentang penetapan tarif itu. "Buruh memahami hubungan dengan China semakin kompleks," katanya. "Ini adalah hubungan yang harus dikelola untuk kepentingan nasional dan bukan untuk kepentingan politik partisan," tambahnya.
Battaglene mengatakan ada ratusan kontainer pengiriman anggur Australia menumpuk di pelabuhan di seluruh China sejak larangan tidak resmi atas impor mulai berlaku awal bulan ini. "Sangat sedikit produk yang masuk," katanya. "Kami mengalami pengurangan persetujuan ekspor 80 hingga 90%," imbuhnya.
Dia mengatakan, produsen anggur Australia harus mampu melewati tantangan ini dan bekerja sama dengan Pemerintah Australia dan China untuk menyelesaikannya. "Kami berusaha mendapatkan apresiasi atas alasan di balik penetapan tarif tersebut," ujarnya.
Sementara, Menteri Perdagangan "bayangan" Madeleine King mengatakan dia sangat prihatin tentang penetapan tarif itu. "Buruh memahami hubungan dengan China semakin kompleks," katanya. "Ini adalah hubungan yang harus dikelola untuk kepentingan nasional dan bukan untuk kepentingan politik partisan," tambahnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda