Biden Menang Lawan Trump, Tensi Perang Dagang AS-China Turun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perang dagang natara Amerika Serikat dengan China menjadi salah satu topik utama yang menjadi sorotan dalam pemilihan Presiden di Amerika Serikat (AS). Pasalnya, perang dagang yang selama ini terjadi membuat kinerja ekspor dan impor dunia tertekan.
Sejumlah kalangan menilai, apabila Joe Biden yang terpilih menjadi presiden AS maka perdagangan dan perekonomian dunia akan membaik. Namun kondisi akan terbalik jika Donald Trump kembali terpilih.
Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan bahwa tensi perang dagang antara AS-China jika Joe Biden terpilih akan menurun. Hal itu bisa membuat perekonomian dunia akan meningkat. "Kebijakan dari Joe Biden lebih soft dibanding dengan Donald Trump" katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (3/11/2020).
Ia menjelaskan, saat Trump menjabat AS mengeluarkan kenaikan tarif barang yang berasal dari China dan Eropa. Hal ini membuat perdagangan global menjadi mengalami penurunan. "Penurunan perdagangan membuat ekonomi global tertekan. Jika Biden terpilih tensi menurun dan kemungkinan ekonomi global akan tumbuh" tandasnya.
Saksikan Video:
Sejumlah kalangan menilai, apabila Joe Biden yang terpilih menjadi presiden AS maka perdagangan dan perekonomian dunia akan membaik. Namun kondisi akan terbalik jika Donald Trump kembali terpilih.
Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan bahwa tensi perang dagang antara AS-China jika Joe Biden terpilih akan menurun. Hal itu bisa membuat perekonomian dunia akan meningkat. "Kebijakan dari Joe Biden lebih soft dibanding dengan Donald Trump" katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (3/11/2020).
Ia menjelaskan, saat Trump menjabat AS mengeluarkan kenaikan tarif barang yang berasal dari China dan Eropa. Hal ini membuat perdagangan global menjadi mengalami penurunan. "Penurunan perdagangan membuat ekonomi global tertekan. Jika Biden terpilih tensi menurun dan kemungkinan ekonomi global akan tumbuh" tandasnya.
Saksikan Video:
(nng)