Enaknya, Obligasi Triasmitra Senilai Rp700 Miliar Dijamin oleh CGIF
Selasa, 01 Desember 2020 - 20:17 WIB
JAKARTA - PT Ketrosden Triasmitra, perusahaan pembangunan, penjualan dan pemeliharaan jaringan fiber optik di Indonesia, resmi menerbitkan Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020. Obligasi itu ditawarkan dengan nilai emisi sebanyak‐banyaknya sebesar Rp700 miliar dan terdiri atas dua seri, yaitu A dan B.
Sementara jangka waktunya masing-masing tiga dan lima tahun. Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan idAAAcg (Triple A; Corporate Guarantee) atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
CEO Triasmitra Group Titus Dondi mengatakan, penawaran umum tersebut sebagai satu langkah pendanaan strategis yang dilakukan Triasmitra untuk pengembangan bisnis, setidaknya dalam lima tahun ke depan. Obligasi ini akan ditawarkan melalui pihak penjamin pelaksana emisi atau underwriter, yaitu PT Indo Premier Sekuritas. ( Baca juga:Garuda Dapat Dana Segar dari Penerbitan Obligasi Rp8,5 Triliun )
Dana yang diperoleh direncanakan akan digunakan untuk pelunasan pinjaman terkait proyek penggelaran jalur kabel fiber optik Jayabaya (Jakarta-Surabaya) dan Damai (Medan-Dumai). Selain itu, dana obligasi akan digunakan untuk investasi barang modal, dan pengembangan bisnis pemeliharaan kabel fiber optik yang prospek ke depannya semakin positif.
Yang menjadi kelebihan dari obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 karena adanya tanggungan penuh dari Credit Guarantee and Investment Facility, A Trust Fund of Asian Development Bank (CGIF) secara tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan. CGIF adalah institusi keuangan non-profit dengan peringkat AAA oleh Pefindo dalam skala nasional dan AA oleh Standard & Poor’s dalam skala global.
CGIF didirikan oleh negara-negara ASEAN, Jepang, Korea Selatan, Republik Rakyat China (secara bersama-sama disebut “ASEAN+3”) serta Asian Development Bank (ADB) dengan tujuan mendukung perkembangan ekonomi dan menjaga stabilitas pasar keuangan di wilayah ASEAN+3. CGIF memiliki fungsi utama sebagai pemberi jaminan kredit untuk penerbitan obligasi bermata uang lokal oleh emiten-emiten di wilayah ASEAN+3, termasuk Indonesia. ( Baca juga:Analis AS: Kim Jong-un dan Keluarganya Disuntik Vaksin Covid-19 China )
"Dengan adanya penanggungan penuh dari CGIF yang mencakup penjaminan pembayaran pokok dan bunga obligasi ini, dana yang akan diinvestasikan calon investor untuk membeli Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 akan lebih aman dan terlindungi," lanjut Titus.
Di tengah kondisi ekonomi yang terdampak pandemi dan pembatasan sosial, penawaran umum obligasi oleh Triasmitra yang didukung oleh CGIF ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi sektor telekomunikasi dan penunjang infrastrukturnya di Indonesia.
Sektor ini dipandang sebagai sektor yang mampu bertahan dan pada akhirnya dapat meningkatkan peran Triasmitra dalam menunjang pertumbuhan perekonomian nasional yang semakin mengandalkan teknologi komunikasi.
Sementara jangka waktunya masing-masing tiga dan lima tahun. Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan idAAAcg (Triple A; Corporate Guarantee) atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
CEO Triasmitra Group Titus Dondi mengatakan, penawaran umum tersebut sebagai satu langkah pendanaan strategis yang dilakukan Triasmitra untuk pengembangan bisnis, setidaknya dalam lima tahun ke depan. Obligasi ini akan ditawarkan melalui pihak penjamin pelaksana emisi atau underwriter, yaitu PT Indo Premier Sekuritas. ( Baca juga:Garuda Dapat Dana Segar dari Penerbitan Obligasi Rp8,5 Triliun )
Dana yang diperoleh direncanakan akan digunakan untuk pelunasan pinjaman terkait proyek penggelaran jalur kabel fiber optik Jayabaya (Jakarta-Surabaya) dan Damai (Medan-Dumai). Selain itu, dana obligasi akan digunakan untuk investasi barang modal, dan pengembangan bisnis pemeliharaan kabel fiber optik yang prospek ke depannya semakin positif.
Yang menjadi kelebihan dari obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 karena adanya tanggungan penuh dari Credit Guarantee and Investment Facility, A Trust Fund of Asian Development Bank (CGIF) secara tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan. CGIF adalah institusi keuangan non-profit dengan peringkat AAA oleh Pefindo dalam skala nasional dan AA oleh Standard & Poor’s dalam skala global.
CGIF didirikan oleh negara-negara ASEAN, Jepang, Korea Selatan, Republik Rakyat China (secara bersama-sama disebut “ASEAN+3”) serta Asian Development Bank (ADB) dengan tujuan mendukung perkembangan ekonomi dan menjaga stabilitas pasar keuangan di wilayah ASEAN+3. CGIF memiliki fungsi utama sebagai pemberi jaminan kredit untuk penerbitan obligasi bermata uang lokal oleh emiten-emiten di wilayah ASEAN+3, termasuk Indonesia. ( Baca juga:Analis AS: Kim Jong-un dan Keluarganya Disuntik Vaksin Covid-19 China )
"Dengan adanya penanggungan penuh dari CGIF yang mencakup penjaminan pembayaran pokok dan bunga obligasi ini, dana yang akan diinvestasikan calon investor untuk membeli Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 akan lebih aman dan terlindungi," lanjut Titus.
Di tengah kondisi ekonomi yang terdampak pandemi dan pembatasan sosial, penawaran umum obligasi oleh Triasmitra yang didukung oleh CGIF ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi sektor telekomunikasi dan penunjang infrastrukturnya di Indonesia.
Sektor ini dipandang sebagai sektor yang mampu bertahan dan pada akhirnya dapat meningkatkan peran Triasmitra dalam menunjang pertumbuhan perekonomian nasional yang semakin mengandalkan teknologi komunikasi.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda