Airlangga: RI Telah Berhasil Melewati Krisis

Kamis, 03 Desember 2020 - 12:52 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah semakin optimis perekonomian nasional kembali pulih setelah melewati pertumbuhan minus di tiga kuartal tahun ini. 2020. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyebut perekonomian Indonesia sudah melewati titik terendah. Pernyataan Airlangga disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam gelaran International convention Indonesia Upstream Oil and GAS 2020. Pada kesempatan itu, Airlangga menyebut, Indonesia secara perlahan keluar dari tekanan pandemi Covid-19.



Hal itu tercermin dari pergerakan pertumbuhan ekonomi secara kuartal tahun ini. Di mana, pada kuartal III-2020 ekonomi minus 3,49 persen secara year on year (yoy), namun secara kuartal angka mengalami pertumbuhan 5,05 persen. Pihaknya menyebut dengan kondisi itu dipastikan RI telah berhasil melewati krisis dengan baik.

"Pemerintah menilai kita telah berhasil melewati titik terendah dalam perekonomian dan ini tercermin dalam pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi 3,49 persen, namun secara year on year triwulan yang terkontraksi dibandingkan triwulan II yang sebesar minus 5,32 persen, berada dalam tren positif. Oleh karena itu, kondisi tersebut sejalan dengan perbaikan ekonomi global yang terlihat di triwulan III 2020," ujar Airlangga, Kamis (3/12/2020).



Dengan adanya kenaikan per kuartal sebesar 5,5 persen menunjukan bahwa kebijakan pemerintah juga responsif dan adaptif terhadap perkembangan. Sementara itu, dia memproyeksikan pada kuartal IV konsumsi tumbuh sama besarnya dengan kuartal III. Itu karena adanya perbaikan kondisi dan stimulus ekonomi di kuartal III tahun ini.

"Ini tidak lepas dari berbagai kebijakan pemerintah yang dilakukan secara intensif. Dalam upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional intervensi pemerintah dalam penanganan kesehatan telah mendorong kepercayaan yang kemudian berhasil menggerakan konsumsi masyarakat dan investasi swasta," katanya.



Indikasi perbaikan juga terjadi pada indikator ekonomi seperti Penanaman Modal Asing (PMA), indeks keyakinan konsumen, indeks penjualan retail dan surplus neraca perdagangan. Indikasi pemulihan ekonomi tersebut, berdasarkan pengeluaran pemerintah, menunjukan perbaikan jika dibandingkan dengan kuartal II 2020.

Sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional kita telah melakukan transformasi struktural melalui undang-undang 11 tentang Ciptakerja dan ini diperlukan untuk transformasi ekonomi, meningkatkan daya saing dan produktivitas. Tentu kita berharap kita dapat keluar dari midle income traffic," ujar dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More