Dikabarkan Merger, Begini Tanggapan Gojek dan Grab

Jum'at, 04 Desember 2020 - 11:45 WIB
FOTO/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kabar mengenai merger antara Grab dan Gojek semakin santer terdengar. Hal tersebut setelah CEO Grab Anthony Tan Singapura yang mengatakan memo internal pada Kamis 3 Desember 2020.

Sayangnya, dari pihak Grab enggan berkomentar mengenai hal tersebut. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Public Relations Manager Grab Indonesia Dewi Nuraini. “Kami tidak berkomentar mengenai spekulasi yang berada di pasar,” ujarnya saat dihubungi MNC News Portal, Jumat (4/12/2020).





Sementara itu, Chief Corporate Affairs Nila Marita mengaku enggan menanggapi rumor yang beredar di publik. Namun Nila menyebut jika fundamental bisnis perusahaan semakin kuat. “Kami tidak dapat menanggapi rumor yang beredar di pasar. Yang dapat kami sampaikan adalah fundamental bisnis Gojek semakin kuat termasuk di masa pandemi,” ujarnya kepada MNC News Portal.



Menurut Nila, beberapa layanan dari Gijek berhasil mencatatkan kontribusi margin yang cukup positif. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada para pengguna dan mitra. “Beberapa layanan kami bahkan telah mencatatkan kontribusi margin positif. Kami terus memprioritaskan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna dan mitra kami diseluruh tempat kami beroperasi,” jelasnya
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More