Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri, Jokowi: Bisa Tekan Defisit Transaksi Berjalan
Senin, 07 Desember 2020 - 18:24 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kecintaan rakyat Indonesia terhadap produk dalam negeri adalah kunci mendorong kemajuan produk dalam negeri. Bahkan dia menyebut hal ini bisa menekan defisit transaksi berjalan.
“Jika 270 juta rakyat Indonesia bangga mencintai membeli dan menggunakan produk-produk buatan Indonesia maka akan membantu menekan defisit transaksi berjalan. Akan membuat industri kreatif nasional berkembang cepat dan pesat,” katanya dalam sambutannya di acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia Tahun 2020 yang digelar secara virtual, Senin (7/12/2020).
Dia mengatakan hal ini akan berdampak sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Rantai pasok yang panjang akan membuka industri turunan terutama sektor UMKM. “Ini akan membuka lapangan kerja baru yg semakin banyak dan berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Lebih lanjut Jokowi meminta agar Gerakan Bangga Buatan Indonesia harus disertai dengan gerakan peningkatan kualitas dan daya saing. “Dua gerakan harus dilakukan secara bersama melalui pengembangan ekosistem dan rasa percaya diri sebagai bangsa yang besar, yang mencintai negerinya,” pungkasnya.
“Jika 270 juta rakyat Indonesia bangga mencintai membeli dan menggunakan produk-produk buatan Indonesia maka akan membantu menekan defisit transaksi berjalan. Akan membuat industri kreatif nasional berkembang cepat dan pesat,” katanya dalam sambutannya di acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia Tahun 2020 yang digelar secara virtual, Senin (7/12/2020).
Dia mengatakan hal ini akan berdampak sangat besar bagi perekonomian Indonesia. Rantai pasok yang panjang akan membuka industri turunan terutama sektor UMKM. “Ini akan membuka lapangan kerja baru yg semakin banyak dan berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Lebih lanjut Jokowi meminta agar Gerakan Bangga Buatan Indonesia harus disertai dengan gerakan peningkatan kualitas dan daya saing. “Dua gerakan harus dilakukan secara bersama melalui pengembangan ekosistem dan rasa percaya diri sebagai bangsa yang besar, yang mencintai negerinya,” pungkasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda