Perkuat UMKM, ADB Beri Pinjaman Rp7 Triliun

Kamis, 10 Desember 2020 - 08:35 WIB
Program ADB mendukung sasaran pemerintah untuk meningkatkan jumlah penduduk Indonesia yang menggunakan produk atau layanan keuangan dari lembaga keuangan formal, dari 76% pada 2019 menjadi 90% pada 2022.

ADB telah mendukung inklusi keuangan di Indonesia melalui berbagai program sejak 2002. Saat itu, ADB mulai membantu mengembangkan sektor pembiayaan mikro guna meningkatkan akses ke pembiayaan bagi UMKM.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai sebenarnya Indonesia tidak memerlukan pinjaman luar negeri untuk mengembangkan UMKM khususnya UMKM yang orientasi pasarnya dalam negeri. “Apalagi, sesungguhnya program pengembangan usaha mikro kecil, kita sudah sangat banyak dan tidak tertata, tetapi bahkan cenderung overlapping,” ujarnya. (Lihat videonya: HRS Beri Pernyataan Detik-detik Penembakan Laskar FPI)

Menurut dia, Indonesia sudah punya kredit usaha rakyat (KUR), dana bergulir kementerian, dan ada juga bantuan dari BUMN yang disebut Program Kemitraan. “Kita juga punya program ULaMM dan Mekar-nya PNM. Belum lagi kita punya ribuan BPR dan lembaga keuangan mikro,” ucapnya.

Saat ini, yang dibutuhkan justru sebenarnya menata agar semua program bantuan kepada UMKM ini agar benar-benar bersinergi, saling melengkapi, dan bisa menjangkau seluruh UMKM. “Bila itu terjadi inklusi keuangan, otomatis akan berhasil,” tandasnya. (Kunthi Fahmar Sandy)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More