Produktivitas Peternak Rendah Bikin RI Masih Ketergantungan Impor

Jum'at, 11 Desember 2020 - 15:50 WIB
Petugas memeriksa kesehatan sapi. Foto/Dok SINDOphoto/Ali Masduki
JAKARTA - Sektor peternakan di Indonesia masih memiliki sejumlah permasalahan yang harus diselesaikan, baik di hulu maupun hilir. CEO Ternaknesia Dalu Nuzlul Kirom mengungkapkan, saaat ini rata-rata peternak sudah berusia 40-60 tahun sehingga produktivitasnya juga lebih rendah.

“Permasalahan peternak dari aspek pelaku peternaknya yang rata-rata usia tua 40-60 tahun sehingga produktifitasnya rendah,” ujarnya dalam acara Market Review di IDX Channel, Jumat (11/12/2020).

( )

Menurut Dalu, jika produktivitas peternak rendah maka akan menyebabkan produksi turun. Hal ini lah yang membuat pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan impor, misalnya terkait impor daging sapi dan kerbau.

“Kalau produktivitasnya rendah menyebabkan pemerintah acap kali memberikan kebijakan impor dalam rangka memenuhi demand yang ada di Indonesia,” jelasnya.



( )

Adanya produk impor yang masuk akhirnya dampaknya kepada peternak. Pasalnya, harga barang dari para peternak tidak akan mampu bersaing dengan barang-barang impor yang relatif lebih murah. “Harga produk di peternak lokal itu tidak bersaing dengan yang dari luar. Akhirnya membuat peternak lokal tidak sejahtera,” ucapnya.
(ind)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More