Harga Daging Babi Anjlok, Pertanda Buruk Ekonomi China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Harga daging babi di China anjlok lebih dari 6% pekan lalu mencapai level terendah sejak April 2022. Dalam siklus pembelian ketiga tahun ini, Beijing pada November membeli lebih banyak daging babi untuk cadangan strategis tetapi hal itu tidak mencegah harga yang jatuh.
Berdasarkan laporan Bloomberg, dikutip dari Yahoo Finance, pihak berwenang telah meminta para peternak untuk segara menjual babi setelah mereka melakukan penimbunan. Penurunan harga daging babi menandakan indikator terbaru bahwa China belum bisa lepas dari kekhawatiran deflasi dan pertumbuhan ekonomi yang goyah.
Indeks Harga Konsumen di China turun 0,5% dari tahun ke tahun pada November. Biro Statistik China melaporkan, angka yang lebih lemah dari perkiraan dan penurunan paling signifikan sejak November 2020.
Seorang pejabat dari People's Bank of China menunjuk pelemahan harga daging babi sebagai penghambat utama harga konsumen. Belum lama ini, saat China bersiap melonggarkan penguncian pandemi, para ahli strategi global mengantisipasi melonjaknya permintaan dan pemulihan ekonomi.
Namun, tumpukan utang di sektor properti, optimisme konsumen yang rendah, demografi yang tidak menguntungkan, dan banyak lagi, semuanya telah mencegah ekonomi untuk mengalami lonjakan pertumbuhan dan aktivitas pasca-Covid.
Kementerian Pertanian China mengatakan pekan lalu bahwa konsumsi daging babi selama musim liburan musim semi mendatang akan tetap lemah, sementara produksi daging babi terus meningkat.
Berdasarkan laporan Bloomberg, dikutip dari Yahoo Finance, pihak berwenang telah meminta para peternak untuk segara menjual babi setelah mereka melakukan penimbunan. Penurunan harga daging babi menandakan indikator terbaru bahwa China belum bisa lepas dari kekhawatiran deflasi dan pertumbuhan ekonomi yang goyah.
Indeks Harga Konsumen di China turun 0,5% dari tahun ke tahun pada November. Biro Statistik China melaporkan, angka yang lebih lemah dari perkiraan dan penurunan paling signifikan sejak November 2020.
Seorang pejabat dari People's Bank of China menunjuk pelemahan harga daging babi sebagai penghambat utama harga konsumen. Belum lama ini, saat China bersiap melonggarkan penguncian pandemi, para ahli strategi global mengantisipasi melonjaknya permintaan dan pemulihan ekonomi.
Namun, tumpukan utang di sektor properti, optimisme konsumen yang rendah, demografi yang tidak menguntungkan, dan banyak lagi, semuanya telah mencegah ekonomi untuk mengalami lonjakan pertumbuhan dan aktivitas pasca-Covid.
Kementerian Pertanian China mengatakan pekan lalu bahwa konsumsi daging babi selama musim liburan musim semi mendatang akan tetap lemah, sementara produksi daging babi terus meningkat.
(nng)