Resmi IPO, Trimitra Prawara Goldland Raup Dana Segar Rp25 Miliar
Jum'at, 11 Desember 2020 - 17:26 WIB
JAKARTA - Perusahaan pengembang properti, PT Trimitra Prawara Goldland Tbk secara resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) . Masa Penawaran Umum dilakukan tiga hari kerja dan telah dimulai sejak tanggal 2 Desember 2020 sampai dengan 4 Desember 2020.
Dalam IPOini, Perseroan menerbitkan sebanyak 250.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp40 setiap saham atau sebanyak 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp100 setiap saham sehingga dana yang diperoleh perseroan sebesar Rp25 miliar.
(Baca juga:Kompak, Saham Emiten Rokok Terbakar Kenaikan Cukai)
Perseroan akan menggunakan kode saham ATAP untuk keperluan perdagangan saham di BEI. Saham ATAP ditetapkan pula oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai efek syariah, dengan keputusan tersebut maka saham ATAP masuk dalam Daftar Efek Syariah.
(Baca juga:Harga Saham Emiten Rokok Berguguran Dihantam Cukai Naik, Cek Selengkapnya di Sini)
Direktur Utama PT KGI Sekuritas Indonesia, Antony selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakin terhadap prospek usaha perseroan ke depan. “Ini mengingat bisnis perseroan memiliki potensi untuk bertumbuh dengan dukungan permintaan dengan kebijakan-kebijakan terhadap kebutuhan hunian/rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diwujudkan dengan strategi bisnis perseroan yang fokus pada penyediaan hunian subsidi,” kata Antony di Jakarta, Jumat (11/12/2020).
(Baca juga:IHSG Diprediksi Rebound, Sikat 6 Saham Ini)
Dalam kesempatan yang sama Dirut Indriati mengatakan perusahaan telah menjalankan bisnis selama kurang lebih lima tahun di bidang properti. “Perseroan mencatatkan dan menawarkan sahamnya untuk bertransformasi dan melanjutkan pertumbuhannya di industri properti di Tanah Air dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan serta memiliki tata kelola yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan kegiatan ke depannya,” tandasnya.
Dalam IPOini, Perseroan menerbitkan sebanyak 250.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp40 setiap saham atau sebanyak 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp100 setiap saham sehingga dana yang diperoleh perseroan sebesar Rp25 miliar.
(Baca juga:Kompak, Saham Emiten Rokok Terbakar Kenaikan Cukai)
Perseroan akan menggunakan kode saham ATAP untuk keperluan perdagangan saham di BEI. Saham ATAP ditetapkan pula oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai efek syariah, dengan keputusan tersebut maka saham ATAP masuk dalam Daftar Efek Syariah.
(Baca juga:Harga Saham Emiten Rokok Berguguran Dihantam Cukai Naik, Cek Selengkapnya di Sini)
Direktur Utama PT KGI Sekuritas Indonesia, Antony selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakin terhadap prospek usaha perseroan ke depan. “Ini mengingat bisnis perseroan memiliki potensi untuk bertumbuh dengan dukungan permintaan dengan kebijakan-kebijakan terhadap kebutuhan hunian/rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diwujudkan dengan strategi bisnis perseroan yang fokus pada penyediaan hunian subsidi,” kata Antony di Jakarta, Jumat (11/12/2020).
(Baca juga:IHSG Diprediksi Rebound, Sikat 6 Saham Ini)
Dalam kesempatan yang sama Dirut Indriati mengatakan perusahaan telah menjalankan bisnis selama kurang lebih lima tahun di bidang properti. “Perseroan mencatatkan dan menawarkan sahamnya untuk bertransformasi dan melanjutkan pertumbuhannya di industri properti di Tanah Air dengan menciptakan pertumbuhan dan sinergi yang berkelanjutan serta memiliki tata kelola yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan kegiatan ke depannya,” tandasnya.
(dar)
tulis komentar anda