PLN Amankan Pasokan Listrik untuk Hadapi Cuaca Ekstrem
Sabtu, 12 Desember 2020 - 07:35 WIB
JAKARTA - Sejumlah wilayah di Indonesia terancam cuaca ekstrem imbas dari fenomena La Nina. Fenomena cuaca ekstrem itu akan berlangsung hingga puncaknya pada Februari 2020.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan mengalami dampak fenomena La Nina lebih awal dari wilayah lainnya. (Baca: Canggih, India Gunakan Robot untuk Merawat Pasien)
General Manager PLN UIT JBB Warsono PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (PLN UIT JBB) sebagai pengelola jaringan transmisi di wilayah Jawa Bagian Barat telah menyiapkan tindakan-tindakan preventif dalam mengahadapi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem .
Dalam menghadapi cuaca ekstrem La Nina PLN UIT JBB telah membentuk tim tanggap darurat dan posko siaga di seluruh unit-unit PLN UIT JBB yang siap bekerja jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Di samping itu juga menyiapkan peralatan dan fasilitas untuk kondisi darurat. (Baca juga: Agar Tak Dicaplok Pengembang, Pemerintah Cari Cara Mengunci Sawah)
Tidak hanya itu, PLN UIT JBB juga membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) kondisi darurat serta terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya mengamankan pasokan listrik.
“Kami telah melakukan apel siaga untuk kesiapan seluruh personel dan pembagian alat-alat kerja baru untuk investigasi apabila terjadi gangguan untuk seluruh Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG), sehingga diharapkan tim PLN gerak cepat,” ujar dia, di Jakarta, kemarin.
Seluruh personel PLN UIT JBB siap mengawal keandalan pasokan tenaga listrik ditengah ancaman cuaca ektrem yang saat ini telah berlangsung. (Lihat videonya: HRS Ditetapkan Tersangka)
Sementara itu, PLN bergerak cepat pulihkan kelistrikan terdampak cuaca ekstrim hujan disertai angin puting beliung yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Mulai Jumat (11/12) Siang seluruh gardu atau sebanyak 7.155 gardu tersebar di Tasikmalaya, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, dan Garut telah kembali menyala. (Nanang Wijayanto)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan mengalami dampak fenomena La Nina lebih awal dari wilayah lainnya. (Baca: Canggih, India Gunakan Robot untuk Merawat Pasien)
General Manager PLN UIT JBB Warsono PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (PLN UIT JBB) sebagai pengelola jaringan transmisi di wilayah Jawa Bagian Barat telah menyiapkan tindakan-tindakan preventif dalam mengahadapi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem .
Dalam menghadapi cuaca ekstrem La Nina PLN UIT JBB telah membentuk tim tanggap darurat dan posko siaga di seluruh unit-unit PLN UIT JBB yang siap bekerja jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Di samping itu juga menyiapkan peralatan dan fasilitas untuk kondisi darurat. (Baca juga: Agar Tak Dicaplok Pengembang, Pemerintah Cari Cara Mengunci Sawah)
Tidak hanya itu, PLN UIT JBB juga membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) kondisi darurat serta terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya mengamankan pasokan listrik.
“Kami telah melakukan apel siaga untuk kesiapan seluruh personel dan pembagian alat-alat kerja baru untuk investigasi apabila terjadi gangguan untuk seluruh Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG), sehingga diharapkan tim PLN gerak cepat,” ujar dia, di Jakarta, kemarin.
Seluruh personel PLN UIT JBB siap mengawal keandalan pasokan tenaga listrik ditengah ancaman cuaca ektrem yang saat ini telah berlangsung. (Lihat videonya: HRS Ditetapkan Tersangka)
Sementara itu, PLN bergerak cepat pulihkan kelistrikan terdampak cuaca ekstrim hujan disertai angin puting beliung yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Mulai Jumat (11/12) Siang seluruh gardu atau sebanyak 7.155 gardu tersebar di Tasikmalaya, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, dan Garut telah kembali menyala. (Nanang Wijayanto)
(ysw)
tulis komentar anda